kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebaran 2022, Ekonom Celios Mempekirakan Uang Beredar Capai Rp 250 Triliun


Kamis, 28 April 2022 / 16:28 WIB
Lebaran 2022, Ekonom Celios Mempekirakan Uang Beredar Capai Rp 250 Triliun
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang kartal di Pooling Cash Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (9/7). Lebaran 2022, Ekonom Celios Mempekirakan Uang Beredar Capai Rp 250 triliun.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Eva Aderia, mengatakan, hingga saat ini realisasi penukaran uang pecahan baru telah mencapai Rp 172 triliun atau 98% dari anggaran yang disediakan oleh bank sentral sebesar Rp 175,26 Triliun atau naik 13,42% dibandingkan periode 2021.

“Sampai sekarang sudah sekitar Rp 172 triliun. Jadi kurang lebih 98% sudah ditarik untuk masyarakat. Ini untuk seluruh Indonesia” ujar Eva kepada awak media saat melakukan peninjauan di Pasar Pramuka, Jakarta, Kamis (28/4).

Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, memperkirakan uang yang beredar selama lebaran 2022 mencapai Rp 250 triliun atau naik sekitar 60% lebih jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: BI Layani Penukaran Uang Tunai untuk Kebutuhan Lebaran

“Aliran uang akan banyak berputar di daerah, misalnya untuk kebutuhan akomodasi selama lebaran, makan minum, transportasi lokal hingga pembelian aksesoris lain,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (28/4).

Bhima mengatakan, demand pull inflation atau naiknya sisi permintaan selama lebaran akan mendorong terjadinya inflasi. “Jadi ada cost push dari sisi harga pangan bahkan sebelum lebaran seperti daging sapi dan minyak goreng, BBM serta LPG,” katanya.

Hal ini ditambah lagi adanya efek mudik lebaran yang menurutnya bisa menyumbang inflasi sebesar 1,5-1,7% mtm pada bulan April 2022. Selain itu, pemberian tunjangan hari raya (THR) swasta yang wajib dibayar penuh serta kenaikan THR ditambah Tunjangan Kinerja (Tukin) Aparat Sipil Negara (ASN) bisa mendorong sisi permintaan lebih tinggi.

Baca Juga: BI Antisipasi Peredaran Uang Palsu Selama Ramadan dan Lebaran 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×