Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi peredaran uang palsu pada bulan Ramadhan 2022.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Marlison Hakim mengatakan, BI akan melakukan upaya preventif dengan berbagai cara untuk mencegah peredaran uang palsu. “Kami juga akan melakukan edukasi dan penting untuk kerja sama dengan pihak terkait,” tutur Marlison dalam taklimat media, Senin (4/4).
Selain dengan upaya yang dilakukan BI, Marlison juga meminta agar masyarakat makin menyadari dan mengenali keaslian uang rupiah itu sendiri. BI juga sudah menggaungkan ini sejak lama terkait dengan 3D (dilihat, diraba, diterawang) untuk meneliti keaslian uang.
Baca Juga: BI Siapkan Uang Tunai Sebesar Rp 175,26 Triliun untuk Bulan Ramadan 2022
Marlison mengatakan, penemuan peredaran uang palsu sudah makin turun dari tahun ke tahun. Asal tahu saja, peredaran uang palsu di Indonesia diukur dari rasio peredaran lembar uang palsu per 1 juta piece per million (ppm).
Marlison menyebut, pada 3 tahun lalu atau pada 2019, rata-rata ditemukan sebanyak 9 lembar dalam satu juta. Kemudian pada tahun 2020 turun menjadi 5 dalam satu juta lembar, dan pada tahun 2021 turun lagi menjadi 4 lembar per satu juta.
Dan pada kuartal I-2022 ini pun, baru ditemukan 1 lembar dari satu juta. Menurutnya, penurunan peredaran uang palsu sendiri tak lepas dari upaya preventif yang dilakukan oleh bank sentral dan otoritas terkait selama ini.
Baca Juga: Jelang Lebaran, BI Buka 5.013 Titik Penukaran Uang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News