kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Larangan mudik Lebaran tak menghalangi laju pertumbuhan ekonomi


Senin, 29 Maret 2021 / 12:15 WIB
Larangan mudik Lebaran tak menghalangi laju pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Pemerintah resmi melarang mudik lebaran kepada seluruh masyarakat Indonesia.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi melarang mudik lebaran kepada seluruh masyarakat Indonesia. Tujuannya untuk meminimalisasi rantai penyebaran virus corona. Namun, kebijakan ini tak ayal punya dampak terhadap perekonomian. 

Kebijakan tersebut diambil setelah Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajirin Effendy mengumumkan bahwa larangan mudik tersebut berlaku mulai 6-17 Mei 2021. 

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hidayat Amir mengatakan dampak ekonomi akibat larangan mudik tidak akan menghalangi laju ekonomi di kuartal kedua 2021. Menurut dia, proses pemulihan diprediksi makin kencang pada April-Mei 2021.

Berbagai indikator ekonomi saat ini telah mengindikasikan perbaikan. Misalnya purchasing index managers' (PMI) manufaktur Indonesia sebesar 50,9. Posisi ini telah menunjukkan level ekspansif setidaknya selama enam bulan berturut-turut. 

Baca Juga: Pemerintah larang mudik, apakah bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi?

Sementara itu, pertumbuhan ekspor juga telah positif dalam empat bulan terakhir. Sejalan, impor tumbuh positif positif di Februari 2021 yang merefleksikan peningkatan aktivitas produksi dan konsumsi domestik. Selain itu, konsumsi semen sudah kembali ke zona positif di Februari yakni 0,8% yoy yang mengindikasikan perbaikan dalam hal pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Strategi pemerintah, pada kuartal kedua 2021 untuk mendorong konsumsi masyarakat, pemerintah melanjutkan program perlinsos agar konsumsi masyarakat miskin dan rentan terdampak tetap terjaga. Lalu bagi kelas menengah atas didorong dengan stimulus pemberian insentif diskon pajak untuk sektor otomotif dan properti. 

Termasuk, penguatan dalam berbagai program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 lainnya seperti stimulus kesehatan, dukungan kepada sektoral, stimulus usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan insentif dunia usaha dalam bentuk perpajakan.

Selain mendorong konsumsi masyarakat, Amir bilang PEN 2021 yang menjadi dukungan proses jump-start aktivitas ekonomi dunia usaha dan penciptaan lapangan kerja. Termasuk untuk kuartal kedua 2021.

Baca Juga: Mudik Lebaran dilarang, Kemenhub bahas aturan operasional bus se-Jabodetabek

Kata Amir, berbagai stimulus pemerintah itu diharapkan mampu menggenjot laju pemulihan ekonomi selaras dengan langkah-langkah pengendalian wabah Covid-19. Alhasil, Amir memproyeksikan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 2021 akan tumbuh di kisaran 7%-8% year on year (yoy). Proyeksi ini mengingat baseline realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2020 sangat rendah, yaitu minus 5,32% yoy. 

“Hal ini didorong oleh penyerapan berbagai program yang akan akseleratif di kuartal kedua 2021 serta didukung ritme pemulihan aktivitas ekonomi yang makin cepat di berbagai komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran maupun dari sisi sektor produksi,” kata Amir kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3).

Amir menegaskan, di kuartal kedua 2021, pemerintah akan terus meningkatkan penanganan pandemi termasuk akselerasi vaksinasi selaras dengan pemulihan ekonomi. Menurut dia, langkah pelarangan mudik lebaran menjadi bagian langkah kehati-hatian dan harus ditaati oleh seluruh lapisan masyarakat. 

“Ini dilaksanakan dengan kesadaran agar proses pemulihan ekonomi dapat diakselerasi dengan tahapan yang optimal dan tidak terganggu oleh peningkatan kembali kasus Covid-19 akibat pergerakan masyarakat yang tidak terkendali,” ujar Amir.

Baca Juga: Tjahjo: SE larangan mudik Lebaran terbit Senin (29/3) depan

Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky mengatakan, kebijakan larangan mudik merupakan langkah yang tepat. Menurut dia, jika mudik diperbolehkan maka di  ekonomi  kuartal ketiga dan keempat tahun ini makin sulit terakselerasi.

Karena potensi penularan virus corona lebih tinggi, sehingga ekonomi akan terdampak apabila pemerintah memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di periode setelah mudik Lebaran. Selain itu, efektivitas proram vaksinasi yang sudah dilakukan sejak bulan lalu akan menjadi sia-sia.

Hitungan Riefky, biasanya kontribusi mudik terhadap ekonomi minim. Sebagai gambaran dua tahun periode sebelum pandemi virus corona, Ramadan-Lebaran bertepatan pada kuartal kedua. Pada kuartal kedua 2019, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% yoy, turun tipis dari realisasi kuartal pertama 2019 yakni 5,07% yoy. Kemudian, pada kuartal kedua 2018 ekonomi tumbuh 5,27% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan di kuartal pertama 2018 sebesar 5,06% yoy.

Baca Juga: Pemprov DKI dukung pelarangan mudik, minta warga rayakan lebaran secara virtual

“Secara agregat mudik tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun tentu ada potensi kehilangan sumber pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi. Tapi dalam kondisi saat ini jangan melihat dari satu momentum saja secara temporal. Mudik di larang ekonomi di periode selanjutnya searah dengan pemulihan yang selama ini diharapkan,” kata Riefky kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3).

Kendati demikian, investasi justru akan menggeliat di kuartal kedua 2021. Kata Riefky, kebijakan larangan mudik akan menciptakan confidence investor portofolio maupun investasi langsung seperti foreign direct investment (FDI). Sebab, investor meyakini pemerintah Indonesia bersungguh-sungguh melakukan penanganan pandemi. Dus, prospek pemulihan ekonomi semakin cepat.

Proyeksi Riefky, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021 berada di kisaran 6% hingga 7% yoy. Sementara untuk keseluruhan tahun 2021 diramal mencapai 4% yoy. 

Baca Juga: Asita: Wajar, pemerintah melarang mudik Lebaran 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×