Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengatakan, skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di IKN semakin diminati investor.
Peningkatan minat dari investor dalam dan luar negeri terus terlihat, seiring dengan penguatan tata kelola serta penyederhanaan proses yang dilakukan dalam beberapa kuartal terakhir.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan, berbagai proses investasi kini diarahkan untuk berjalan lebih ringkas dan efisien, tanpa mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Prinsip kehati-hatian tetap dijaga, namun hambatan birokratis yang tidak perlu akan diminimalkan melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Baca Juga: Presiden Prabowo Salurkan Sapi Kurban ke Dua Masjid di IKN
Basuki menekankan bahwa skema KPBU di IKN bukan hanya untuk mempercepat pembangunan. Tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.
“Proses due diligence yang kami terapkan melibatkan banyak pihak dari swasta, Kementerian terkait, hingga auditor intern pemerintah untuk menjamin good governance. Transparansi dan tatakelola yang baik adalah fondasi utama dalam semua tahapan investasi.” ujar Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (8/6).
Capaian dari penguatan tata kelola ini adalah dimulainya implementasi KPBU unsolicited sektor hunian. Yakni dengan telah tuntasnya proses mendapat persetujuan Availability Payment (AP) dan penjaminan pemerintah dari Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) untuk dua proyek utama.
Antara lain, pembangunan 8 tower hunian ASN oleh PT Nindya Karya di WP 1A, mencakup 288 unit hunian bertipe 190 m². Serta pembangunan 109 Unit Rumah Tapak oleh PT Intiland di WP 1B dan 1C, dengan tipe bangunan 390 m².
Kedua proyek tersebut ditargetkan mulai transaksi pada kuartal kedua tahun 2025 dan memulai konstruksi pada tahun yang sama. Ini menjadi tonggak awal konkret dari pelaksanaan KPBU di IKN yang sebelumnya masih berada dalam tahap penyiapan.
Di samping itu, terdapat juga investor nasional yaitu Ciputra Nusantara dan Konsorsium Triniti Truba serta investor asing yaitu Konsorsium IJM - CHEC dan Maxim.
Baca Juga: Investasi China di IKN Hampir Capai Rp 70 Triliun, Ini Rinciannya
Ciputra Nusantara dan Konsorsium IJM - CHEC telah menyelesaikan Feasibility Study dan kini tengah menjalani evaluasi FS dan dokumen pendukung sebagai tahap lanjutannya.
Sedangkan Konsorsium Triniti - Truba dan Maxim dalam proses finalisasi Feasibility Study sebelum memasuki tahapan evaluasi.
Selain enam proyek yang telah berjalan tersebut, saat ini terdapat tiga proyek tambahan yang digawangi oleh Adhi Karya, Konsorsium Samsung C&T - Brantas Abipraya, dan Konsorsium PJ-IC Bee Invest - Promec - Ozturk Holdings yang saat ini juga telah mendapatkan Letter-to-Proceed (LtP) dan tengah dalam tahap penyusunan Feasibility Study.
Investor-investor ini berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat (AS), Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam, dengan indikasi nilai investasi mencapai Rp 63,3 triliun untuk sektor hunian.
KPBU Sektor Jalan dan Terowongan Multi Utilitas (MUT) juga menunjukkan perkembangan menjanjikan. Tercatat ada lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia yang saat ini dalam proses penyusunan Feasibility Study dan evaluasi dokumen.
Indikasi total nilai investasi tersebut mencapai Rp 71,8 triliun, di mana Rp 55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri.
Baca Juga: Kunjungi IKN, Gibran Cek Proyek Jalan Tol, Rumah Sakit Hingga Universitas
Selain itu, Deputi Bidang Pendanaan & Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menambahkan bahwa saat ini masih terdapat sembilan calon investor lain di sektor hunian yang belum dapat diberikan lampu hijau untuk menjadi pemrakarsa KPBU unsolicited dengan skema AP.
Hal ini karena minat KPBU sektor hunian di IKN perlu memperhatikan sektor lain yang akan dibiayai melalui skema KPBU AP.
"Kami akan mengundang mereka nantinya mengikuti KPBU sebagai peserta tender, atau melalui skema KPBU solicited," jelas Agung.
Selanjutnya: Cara Kirim Uang di ATM BRI, BCA, BNI, hingga Bank Mandiri untuk Pemula
Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 Juni 2025, Es Krim Oreo Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News