kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Larangan mudik Lebaran tak menghalangi laju pertumbuhan ekonomi


Senin, 29 Maret 2021 / 12:15 WIB
Larangan mudik Lebaran tak menghalangi laju pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Pemerintah resmi melarang mudik lebaran kepada seluruh masyarakat Indonesia.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Kata Amir, berbagai stimulus pemerintah itu diharapkan mampu menggenjot laju pemulihan ekonomi selaras dengan langkah-langkah pengendalian wabah Covid-19. Alhasil, Amir memproyeksikan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 2021 akan tumbuh di kisaran 7%-8% year on year (yoy). Proyeksi ini mengingat baseline realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2020 sangat rendah, yaitu minus 5,32% yoy. 

“Hal ini didorong oleh penyerapan berbagai program yang akan akseleratif di kuartal kedua 2021 serta didukung ritme pemulihan aktivitas ekonomi yang makin cepat di berbagai komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran maupun dari sisi sektor produksi,” kata Amir kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3).

Amir menegaskan, di kuartal kedua 2021, pemerintah akan terus meningkatkan penanganan pandemi termasuk akselerasi vaksinasi selaras dengan pemulihan ekonomi. Menurut dia, langkah pelarangan mudik lebaran menjadi bagian langkah kehati-hatian dan harus ditaati oleh seluruh lapisan masyarakat. 

“Ini dilaksanakan dengan kesadaran agar proses pemulihan ekonomi dapat diakselerasi dengan tahapan yang optimal dan tidak terganggu oleh peningkatan kembali kasus Covid-19 akibat pergerakan masyarakat yang tidak terkendali,” ujar Amir.

Baca Juga: Tjahjo: SE larangan mudik Lebaran terbit Senin (29/3) depan

Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky mengatakan, kebijakan larangan mudik merupakan langkah yang tepat. Menurut dia, jika mudik diperbolehkan maka di  ekonomi  kuartal ketiga dan keempat tahun ini makin sulit terakselerasi.

Karena potensi penularan virus corona lebih tinggi, sehingga ekonomi akan terdampak apabila pemerintah memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di periode setelah mudik Lebaran. Selain itu, efektivitas proram vaksinasi yang sudah dilakukan sejak bulan lalu akan menjadi sia-sia.

Hitungan Riefky, biasanya kontribusi mudik terhadap ekonomi minim. Sebagai gambaran dua tahun periode sebelum pandemi virus corona, Ramadan-Lebaran bertepatan pada kuartal kedua. Pada kuartal kedua 2019, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% yoy, turun tipis dari realisasi kuartal pertama 2019 yakni 5,07% yoy. Kemudian, pada kuartal kedua 2018 ekonomi tumbuh 5,27% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan di kuartal pertama 2018 sebesar 5,06% yoy.

Baca Juga: Pemprov DKI dukung pelarangan mudik, minta warga rayakan lebaran secara virtual

“Secara agregat mudik tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun tentu ada potensi kehilangan sumber pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi. Tapi dalam kondisi saat ini jangan melihat dari satu momentum saja secara temporal. Mudik di larang ekonomi di periode selanjutnya searah dengan pemulihan yang selama ini diharapkan,” kata Riefky kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3).

Kendati demikian, investasi justru akan menggeliat di kuartal kedua 2021. Kata Riefky, kebijakan larangan mudik akan menciptakan confidence investor portofolio maupun investasi langsung seperti foreign direct investment (FDI). Sebab, investor meyakini pemerintah Indonesia bersungguh-sungguh melakukan penanganan pandemi. Dus, prospek pemulihan ekonomi semakin cepat.

Proyeksi Riefky, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021 berada di kisaran 6% hingga 7% yoy. Sementara untuk keseluruhan tahun 2021 diramal mencapai 4% yoy. 

Baca Juga: Asita: Wajar, pemerintah melarang mudik Lebaran 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×