kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

KPPU Soroti Kenaikan Harga Cabai Rawit dan Bawang Putih Jelang Lebaran


Minggu, 30 Maret 2025 / 10:37 WIB
KPPU Soroti Kenaikan Harga Cabai Rawit dan Bawang Putih Jelang Lebaran
ILUSTRASI. KPPU menyoroti kenaikan harga signifikan terhadap dua komoditas cabai rawit dan bawang putih jelang lebaran 2025. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/nz


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyoroti kenaikan harga signifikan terhadap dua komoditas cabai rawit dan bawang putih jelang lebaran 2025. 

KPPU mencatat harga cabai rawit mengalami lonjakan signifikan, terutama di Bandung mencapau Rp 115.000 per kg atau naik 53% jika dibandingkan dengan awal Ramadhan. Selain itu, harga cabai di Samarinda juga mengalami lonjakan tajam mencapai Rp 167.450 per kg. 

"Kenaikan harga cabai rawit terjadi di hampir seluruh wilayah survei," kata Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dalam keterangan resminya, Minggu (30/3). 

Hal serupa juga terjadi pada bawang putih yang telah melampau Harga Acuan Penjualan (HAP), dengan harga tertinggi di Makassar mencapai Rp 47.500 per kg dan di pasar modern, harga tertinggi tercatat di Samarinda mencapai Rp 63.750 per kg. 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Pangan Kompak Naik Daging Sapi Tembus Rp 142.000/Kg

"Kenaikan harga bawang putih diperkirakan terjadi akibat kenaikan harga dari tingkat importir dan distributor," jelas KPPU. 

Lebih lanjut KPPU juga menyoroti kekosongan stok beras medium di beberapa pasar modern di wilayah Surabaya dan Samarinda. Selain itu, beras medium ini juga mengalai kenaikan diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) di seluruh wilayah survei. 

"Harga tertinggi tercatat di Samarinda mencapai Rp14.400/kg, sementara harga terendah ada di Lampung mencapai Rp 13.216 per kg," katanya. 

Walau begitu, Eugenia mengatakan untuk beras premium, harga relatif stabil dengan kisaran Rp 14.900 – Rp 15.916 per kg, dengan harga tertinggi di Surabaya mencapai Rp 15.795 per kg) dan harga terendah di Lampung serta Bandung yang masih sesuai HET. 

Kemudian, harga telur ayam di pasar tradisional bervariasi, dengan kenaikan tertinggi tercatat di Samarinda mencapai Rp 32.150 per kg dan terendah di Surabaya mencapai Rp 27.050 per kg. Di pasar modern, harga telur berkisar antara Rp 25.900 – Rp 40.666 per kg, dengan harga tertinggi di Makassar dan terendah di Yogyakarta. 

"Namun, secara umum, stok telur ayam terpantau aman," jelas Eugenia. 

Kemudian, harga daging ayam cenderung stabil, dimana hargatertinggi ditemukan di Samarinda mencapai Rp 42.250 per kg, sedangkan harga terendah berada di Makassar (Rp31.250/kg). 

Sementara harga daging sapi di pasar tradisional juga stoknya tersedia dengan harga berkisar Rp 120.000/kg - Rp 168.000/kg. 

Selanjutnya, harga bawang merah mengalami kenaikan signifikan dengan harga tertinggi di pasar tradisional tercatat di Bandung mencapai Rp52.666/kg dan di pasar modern, harga tertinggi ditemukan di Samarinda Rp64.950/kg. 

"Stok bawang merah di beberapa wilayah seperti Samarinda dan Yogyakarta dilaporkan menipis," ujarnya. 

Baca Juga: Mendag Pantau Harga Pangan, Pedagang Curhat Sepinya Dagangan di Ramadan Tahun Ini

Selain itu, harga minyak goreng curah dan MinyaKita masih berada di atas HET. Harga minyak goreng kemasan di pasar modern berkisar antara Rp 20.258-29.150/liter. 

Kemudian, harga cabai merah di pasar tradisional berkisar antara Rp37.000 – Rp67.250/kg, dengan harga tertinggi terjadi di Samarinda. Kemudian, harga gula pasur curah diatas HET dengan kisaran harga Rp 17.325 - Rp 19.375/kg. 

Sementara, harga tepung terigu curah di pasar tradisional berkisar antara Rp8.000 – Rp12.400/kg. Untuk tepung terigu kemasan, harga berada di rentang Rp11.474 – Rp13.780/kg. 

Menindaklanjuti hasil survei tersebut, KPPU akan terus mendalami dan melakukan pengawasan untuk memastikan apakah kenaikan-kenaikan harga yang terjadi disebabkan karena mekanisme pasar atau perilaku anti persaingan usaha. 

Selain melakukan pengawasan secara langsung, KPPU juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditas pangan. 

Selanjutnya: Besok, Presiden Prabowo akan Shalat Id di Masjid Istiqlal

Menarik Dibaca: Resep Chiffon Cake Pandan Gluten Free, Camilan Lembut saat Kumpul Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×