kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Kopdes Merah Putih Diminta Dongkrak Potensi UMKM Desa


Minggu, 20 Juli 2025 / 15:25 WIB
Kopdes Merah Putih Diminta Dongkrak Potensi UMKM Desa
ILUSTRASI. Warga membeli obat di Apotek Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (18/7/2025). KDMP Bentangan Klaten yang menjadi salah satu percontohan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin 21 Juli 2025 bersamaan dengan peluncuran 80 ribu Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto diminta untuk benar-benar mendorong pengembangan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah.

Pasalnya, program ini menargetkan implementasi di 80.000 desa di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih yang Punya SK Badan Hukum Bisa Akses Pembiayaan dari Bank BUMN

Ketua Bidang Kerja Usaha, Antarlembaga dan Kemitraan Asosiasi UMKM Indonesia Sandi Suwardi Hasan menekankan pentingnya memperhatikan kekuatan lokal desa dalam desain dan implementasi Kopdes Merah Putih.

Menurutnya, tiap desa memiliki kekhasan yang bisa dioptimalkan menjadi nilai ekonomi.

“Kami dari UMKM berharap potensi-potensi lokal desa yang perlu di-upgrade ini dipertimbangkan dalam cara kerja dan model bisnis Kopdes Merah Putih,” ujar Sandi dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Sinergi Satgas Kopdes Merah Putih dan UMKM untuk Kesejahteraan Rakyat” di Menara Kompas, Rabu (16/7).

Sandi mencontohkan, jika Kopdes Merah Putih ingin menjual beras, maka kemasannya sebaiknya menggunakan produk dari UMKM lokal desa, seperti industri rumahan pengemasan atau percetakan.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya perhatian khusus bagi desa-desa yang berada di wilayah pinggiran, perbatasan, dan daerah tertinggal dalam penerapan program ini.

Namun, ia optimistis kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Kopdes Merah Putih dapat menjawab berbagai tantangan lapangan tersebut.

Baca Juga: Menko Zulhas Tegaskan Kopdes Merah Putih Bukan Proyek Bagi-Bagi Uang

“Kami siap menjadi bagian penting agar program ini berhasil. Tapi tolong, jangan sampai muncul banyak kasus hukum karena kesalahan administrasi atau implementasi. Buatlah sistem yang aman dan transparan,” tegasnya.

Sebagai informasi, peluncuran resmi Kopdes Merah Putih dijadwalkan pada 21 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam peresmian tersebut, pemerintah akan menampilkan contoh (mockup) Kopdes sebagai model koperasi yang akan direplikasi di seluruh desa.

Selanjutnya: Transaksi Kartu Kredit Permata Bank (BNLI) Tumbuh Stabil Hingga April 2025

Menarik Dibaca: Samsung Z Fold 6 dengan Layar Dua Mode, Bisa jadi Smartphone Sekaligus Tablet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×