kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.366   -53,00   -0,32%
  • IDX 7.984   47,80   0,60%
  • KOMPAS100 1.112   5,82   0,53%
  • LQ45 815   1,18   0,14%
  • ISSI 269   2,81   1,05%
  • IDX30 422   1,21   0,29%
  • IDXHIDIV20 489   1,33   0,27%
  • IDX80 123   0,26   0,21%
  • IDXV30 133   1,26   0,96%
  • IDXQ30 136   0,36   0,26%

Menko Zulhas Tegaskan Kopdes Merah Putih Bukan Proyek Bagi-Bagi Uang


Kamis, 17 Juli 2025 / 09:45 WIB
Menko Zulhas Tegaskan Kopdes Merah Putih Bukan Proyek Bagi-Bagi Uang
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kanan) memberikan paparan disaksikan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kiri) saat rapat koordinasi tingkat menteri di Jakarta, Senin (7/7/2025). Rapat tersebut membahas persiapan peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada 19 Juli 2025 mendatang. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bukanlah proyek bagi-bagi uang.

Program ini merupakan inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan ditargetkan menjangkau 80.000 desa di seluruh Indonesia.

“Koperasi ini adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tidak ada uang yang dibagi-bagi,” tegas Zulhas dalam Forum Group Discussion (FGD) di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (16/7).

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Dana Desa bisa Jadi Jaminan Pembiayaan Kopdes Merah Putih

Zulhas menjelaskan, pembentukan Kopdes akan dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, masyarakat akan dipetakan dan dipilihkan sektor usaha yang paling sesuai dan potensial di desa masing-masing.

Selama 1 hingga 3 tahun, anggota Kopdes akan mendapatkan pendampingan intensif dari tim Satuan Tugas (Satgas) Kopdes Merah Putih, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.

Menurut Zulhas, Kopdes Merah Putih memiliki potensi kerja sama dengan berbagai BUMN dalam sejumlah lini usaha strategis, seperti: Agen atau penyalur pupuk, Agen LPG, Gerai sembako, Agen BRILink, BNI Agen46, dan Mandiri Agen, Layanan logistik Pos Indonesia, Penyaluran bantuan pemerintah, Penyerapan gabah petani, dan Apotek obat murah.

“BRI punya 1,2 juta BRILink. Kita minta 80.000 di antaranya berkantor di Kopdes. Ini agar bisa membina desa, mendekatkan ke perbankan, menghapus rentenir dan pinjaman online ilegal,” terang Zulhas, yang juga menjabat Ketua Satgas Nasional Kopdes Merah Putih.

Baca Juga: Dana Desa Jadi Jaminan Utang Kopdes Merah Putih Berpotensi Ganggu Pembangunan Desa

Zulhas menambahkan, jika diperlukan, Kopdes juga akan difasilitasi akses pembiayaan dari perbankan dalam bentuk plafon pinjaman.

Kopdes Merah Putih rencananya akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.

Dalam peresmian tersebut, pemerintah akan menampilkan contoh (mockup) Kopdes sebagai gambaran model koperasi yang akan dikembangkan.

Zulhas juga memastikan bahwa hingga saat ini pembangunan Kopdes Merah Putih belum menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Jadi masih menggunakan modal sendiri. Belum ada anggaran dari APBN. Supaya jelas, tidak ada bagi-bagi uang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×