Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bukanlah proyek bagi-bagi uang.
Program ini merupakan inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan ditargetkan menjangkau 80.000 desa di seluruh Indonesia.
“Koperasi ini adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tidak ada uang yang dibagi-bagi,” tegas Zulhas dalam Forum Group Discussion (FGD) di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (16/7).
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Dana Desa bisa Jadi Jaminan Pembiayaan Kopdes Merah Putih
Zulhas menjelaskan, pembentukan Kopdes akan dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, masyarakat akan dipetakan dan dipilihkan sektor usaha yang paling sesuai dan potensial di desa masing-masing.
Selama 1 hingga 3 tahun, anggota Kopdes akan mendapatkan pendampingan intensif dari tim Satuan Tugas (Satgas) Kopdes Merah Putih, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.
Menurut Zulhas, Kopdes Merah Putih memiliki potensi kerja sama dengan berbagai BUMN dalam sejumlah lini usaha strategis, seperti: Agen atau penyalur pupuk, Agen LPG, Gerai sembako, Agen BRILink, BNI Agen46, dan Mandiri Agen, Layanan logistik Pos Indonesia, Penyaluran bantuan pemerintah, Penyerapan gabah petani, dan Apotek obat murah.
“BRI punya 1,2 juta BRILink. Kita minta 80.000 di antaranya berkantor di Kopdes. Ini agar bisa membina desa, mendekatkan ke perbankan, menghapus rentenir dan pinjaman online ilegal,” terang Zulhas, yang juga menjabat Ketua Satgas Nasional Kopdes Merah Putih.
Baca Juga: Dana Desa Jadi Jaminan Utang Kopdes Merah Putih Berpotensi Ganggu Pembangunan Desa
Zulhas menambahkan, jika diperlukan, Kopdes juga akan difasilitasi akses pembiayaan dari perbankan dalam bentuk plafon pinjaman.
Kopdes Merah Putih rencananya akan diluncurkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
Dalam peresmian tersebut, pemerintah akan menampilkan contoh (mockup) Kopdes sebagai gambaran model koperasi yang akan dikembangkan.
Zulhas juga memastikan bahwa hingga saat ini pembangunan Kopdes Merah Putih belum menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Jadi masih menggunakan modal sendiri. Belum ada anggaran dari APBN. Supaya jelas, tidak ada bagi-bagi uang,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News