Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan bahwa kinerja realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 masih tertinggal dibandingkan tahun sebelumnya.
Wamendagri Bima Arya menyampaikan bahwa hingga 22 Agustus 2025, realisasi pendapatan daerah baru terkumpul Rp 726,07 triliun atau 54,44% dari target sebesar Rp 1.353,08 triliun.
Realisasi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 sebesar Rp 824,27 triliun.
"Ini adalah PR kita dari Kemendagri untuk terus mendorong agar pendapatan yang ditargetkan itu terealisasi sesuai dengan yang disepakati," ujar Bima dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, Senin (25/8/2025).
Baca Juga: Soal Subsidi Pangan dari APBD, Pengamat: Tidak Sehat Dari Segi Tata Kelola Anggaran
Bima menjelaskan, sejumlah provinsi menunjukkan kinerja pendapatan yang cukup baik, di antaranya Yogyakarta, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Papua Tengah, Bali, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.
Namun, terdapat pula provinsi dengan realisasi terendah, yakni Kalimantan Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Pada level kabupaten, terdapat daerah dengan capaian yang mencolok, seperti Kabupaten Sumbawa Barat yang bahkan mencatat realisasi pendapatan hingga 133 persen.
Namun demikian, hampir 375 kabupaten lainnya masih mencatat realisasi di bawah 40 persen.
Selanjutnya: APJII Dorong Hilirisasi Digital dan Pemerataan Akses lewat IIXS 2025
Menarik Dibaca: 20 Kebiasaan yang Membuat Awet Miskin, Sebaiknya Hindari ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News