Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap berlanjut di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut juga sekaligus menepis kabar yang beredar bahwa proyek IKN bakal dihentikan.
“Jadi IKN ini bukan hanya sekadar membangun istana, tetapi juga simbol, sekali lagi, simbol pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa Sentris,” kata Gibran dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).
Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya baru saja mengunjungi IKN pada bulan lalu dan memastikan pembangunannya berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Termasuk pembangunan kawasan yudikatif dan legislatif yang akan segera dikerjakan.
Untuk itu, ia meminta agar masyarakat lebih bijak menyikapi informasi yang beredar, termasuk informasi seputar pembangunan IKN. Ia mengingatkan agar berita-berita yang belum jelas kebenarannya dikonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang.
Baca Juga: Konstruksi Tol IKN Seksi 3A Rampung, Kapan Beroperasi?
“Tolong dipilah dulu, tolong disaring dulu. Kalau baca berita tidak yakin ini benar atau tidak, tanyakan dulu ke tokoh agama, tanyakan dulu ke tokoh adat. Jadi jangan sampai nanti tersulut emosi karena berita-berita yang tidak benar,” tuturnya.
Untuk diketahui, proyek pembangunan IKN tidak menjadi bagian dalam program prioritas di RAPBN Tahun 2026.
Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran proyek IKN hanya Rp 6,3 triliun pada tahun 2026, nilainya turun dari anggaran tahun ini sebesar Rp 12,5 triliun.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono untuk menyelesaikan pembangunan IKN dalam waktu tiga tahun.
Prasetyo memastikan pembangunan IKN akan berlanjut terus.
"IKN lanjut. IKN lanjut, sebagaimana sudah diutuskan oleh Bapak Presiden bahwa pembangunan IKN akan dilanjutkan dan diminta kepada Kepala Otorita IKN, dalam ini Bapak Basuki, diberi target dalam tiga tahun ke depan," ujar Prasetyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Prasetyo memaparkan, seluruh perangkat eksekutif, yudikatif, dan legislatif harus segera diselesaikan di IKN.
Selanjutnya: Penjualan Suzuki Jimny 5 Pintu Disetop, Bagaimana dengan Pasar Indonesia?
Menarik Dibaca: Daftar Promo Yoshinoya Lewat TikTok, Makan Sendiri atau Ramean Diskon sampai 30%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News