kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.269   -92,00   -0,56%
  • IDX 7.943   84,10   1,07%
  • KOMPAS100 1.115   12,09   1,10%
  • LQ45 831   8,79   1,07%
  • ISSI 267   1,92   0,73%
  • IDX30 430   4,07   0,96%
  • IDXHIDIV20 499   4,75   0,96%
  • IDX80 125   1,47   1,19%
  • IDXV30 134   2,47   1,88%
  • IDXQ30 139   1,57   1,14%

Mentan Mengklaim Harga Beras Berangsur Turun Berkat Operasi Pasar


Senin, 25 Agustus 2025 / 09:24 WIB
Mentan Mengklaim Harga Beras Berangsur Turun Berkat Operasi Pasar
ILUSTRASI. Operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah memberikan dampak positif terhadap penurunan harga beras di dalam negeri. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengklaim harga beras di 13 provinsi tercatat turun. 

Ia mengungkapkan, operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah memberikan dampak positif terhadap penurunan harga beras tersebut.

“Alhamdulillah kita melihat operasi pasar SPHP yang sekarang penyaluran hariannya sudah 6.000 ton. Kita target naik 7.000 ton kemudian 10.000 ton per hari," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (24/8/2025). 

Amran menerangkan bahwa operasi pasar ini akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan total penyaluran 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Mentan Klaim Harga Beras Turun, Tapi di Pasar Masih Mahal & Stok Kosong

Menurutnya, sinergi pemerintah dengan berbagai instansi termasuk TNI/Polri turut mempercepat stabilisasi harga. 

Selain karena operasi pasar, Amran menilai peningkatan serapan gabah petani dari 3.000 ton menjadi 6.000 ton per hari turut berdampak pada penurunan harga beras di pasar. 

”Namun kita tetap menjaga agar harga gabah minimal sesuai HPP Rp 6.500/kg sehingga petani tetap sejahtera dan konsumen bisa tersenyum,” jelasnya.

Amran juga menekankan capaian penting lain yang patut disyukuri, yakni stok beras nasional yang melimpah hingga 4 juta ton. 

Menurutnya, kondisi ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu ketika Indonesia masih harus mengimpor hingga 7 juta ton beras.

“Hari ini kita bisa penuhi kebutuhan sendiri tanpa impor. Ini pencapaian besar di tengah banyak negara lain yang justru kesulitan beras. Kita patut bersyukur, stok kita tinggi, harga mulai turun, dan tidak ada impor beras," tegasnya.

Selain itu, dirinya memastikan bahwa kelancaran produksi pangan dengan adanya panen di berbagai sentra produksi.

Amran bilang dengan skema HPP yang ditetapkan oleh pemerintah, para petani mendapatkan kepastian harga dan hal ini turut menstimulus produksi padi sepanjang tahun serta meningkatkan kesejahteraan petani. 

Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan beras nasional sejatinya aman.

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (25/8) pukul 09.04 WIB, rata-rata nasional harga beras medium tercatat masih tinggi mencapai Rp 13.893/kg. Sementara jika dilihat secara zonasi harganya sudah menjahui ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah. 

Baca Juga: Mentan Sebut Usulan Beras Satu Harga Masih Digodok, Tidak Boleh Buru-Buru

Secara rinci, harga beras medium di Zona 1 mencapai Rp 13.631/kg lebih tinggi 9,05% dari HET-nya yang ditetapkan sebesar Rp 12.500/kg. Kemudian di harga beras medium di zona 2 menjadi Rp 13.985/kg lebih tinggi 6,76% jika dibandingkan HET-nya sebesar Rp 13.100/kg dan harga beras medium di zona 3 mencapai Rp 16.820/kg lebih tinggi 24,59% dari ketetapan HET sebesar Rp 13.500/kg. 

Hal serupa juga terjadi pada beras premium. Rata-rata nasional beras Premium mencapai Rp 15.860/kg. Sementara masing-masing zonasi juga telah menjahui ketetapan HET. 

Lebih detil, harga beras premium di zona 1 telah mencapai Rp 15.259/kg lebih tinggi dari ketetapan HET beras premium sebesar Rp 14.900/kg. Sementara beras premium zona 2 tercatat Rp 16.329/kg lebih tinggi dari ketetapan HET beras premium zona 2 sebesar Rp 15.400/kg, dan beras premium zona 3 mencapai Rp 18.662/kg masih menjauhi ketetapan HET beras premium zona 3 sebesar Rp 15.800/kg. 

Selanjutnya: Pesan Warren Buffett untuk Kelas Menengah: Jangan Menabung dari Sisa Uang Belanja

Menarik Dibaca: Promo HokBen Payday Deal 25-31 Agustus, Paket Menu Berdua Mulai Rp 45.000-an/Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×