kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Konsumsi Domestik Masih Melemah, Gubernur BI Ingatkan Perlu Terus Ditingkatkan


Rabu, 16 Juli 2025 / 15:32 WIB
Konsumsi Domestik Masih Melemah, Gubernur BI Ingatkan Perlu Terus Ditingkatkan
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo mengatakan, konsumsi rumah tangga masih perlu ditingkatkan tercermin pada penjualan eceran yang melambat.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja konsumsi dalam negeri masih dalam tren pelemahan. Konsumsi perlu terus ditingkatkan agar bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo mengatakan, konsumsi rumah tangga masih perlu ditingkatkan tercermin pada penjualan eceran yang melambat.

Kinerja penjualan eceran yang melambat tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2025, indeks penjualan riil tercatat 232,4 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,9% yoy. Meski demikian, BI memperkirakan IPR akan meningkat pada Juni 2025 sebesar 2% yoy menjadi 233,7.

“Konsumsi rumah tangga masih perlu ditingkatkan, tecermin pada penjualan eceran yang melambat,” kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (16/7).

Baca Juga: Kebijakan Tarif AS Berlaku 1 Agustus 2025, BI: Bikin Ekonomi Dunia Kacau

Perry juga menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu terus didorong di tengah prospek perekonomian global yang melemah. Menurutnya, pada kuartal II 2025, pertumbuhan ekonomi ditopang investasi nonbangunan terkait kegiatan di sektor transportasi. Kinerja ekspor cukup baik ditopang oleh ekspor berbasis sumber daya alam dan produk manufaktur.

Ke depan, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi semester II 2025 akan membaik dan secara keseluruhan tahun 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,6%–5,4%.

Di samping membaiknya permintaan domestik, perbaikan ini juga didukung tetap positifnya kinerja ekspor sejalan dengan hasil perundingan tarif dengan Pemerintah AS.

Lebih lanjut, Perry menyampaikan, berbagai respons bauran kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia juga meningkatkan keyakinan pelaku ekonomi yang pada akhirnya akan mendorong kegiatan ekonomi.

Dalam kaitan ini, stimulus fiskal ditempuh pemerintah untuk perlindungan sosial dan implementasi program-program unggulan dalam Asta Cita.

Di samping menjaga stabilitas, kebijakan Bank Indonesia juga diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penurunan BI-Rate, pelonggaran likuiditas. Serta peningkatan insentif makroprudensial kepada perbankan guna mendorong kredit/pembiayaan ke sektor-sektor prioritas.

“BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal dan sektor riil Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Perry.

Baca Juga: Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Bps Jadi 5,25%

Selanjutnya: Asuransi Astra Tawarkan Promo Perlindungan untuk Semua Jenis Mobil di GIIAS 2025

Menarik Dibaca: Teknologi MediaTek Kini Hadir di Ponsel, Rumah, dan Mobil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×