kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

"Kompas" selenggarakan hitung cepat Pemilu 2014


Senin, 07 April 2014 / 19:29 WIB
ILUSTRASI. SMAR menggunakan dana hasil penerbitan obligasi berkelanjutan IV tahun 2022 tahap 1 pada 7 Juli 2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Seusai pemilu legislatif 2014, Rabu (9/4/2014), Kompas akan mengumumkan perhitungan cepat hasil pemungutan suara nasional. Hasil hitung cepat akan diumumkan sejak pukul 13.00 WIB setelah proses pemungutan suara selesai dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

"Hitung Cepat Kompas diselenggarakan guna mendorong terciptanya pemilu yang berkualitas. Tuntutan pemilu yang lebih berkualitas menjadi syarat mutlak dalam penyelenggaraan pemilu ke-4 pascareformasi politik 1998," ujar Bastian Nainggolan, peneliti senior Litbang Kompas, dalam pernyataan resminya.

Ia mengatakan, Litbang Kompas sebagai lembaga riset independen sudah mulai berkiprah melakukan riset survei sosial sejak 1977. Survei yang berkaitan dengan pemilu pun telah dilakukan sejak 1987.

Namun, partisipasi Litbang Kompas dalam menyajikan hitung cepat mulai dilakukan kali pertama pada 2007 saat Pilkada DKI Jakarta. Hitung cepat kemudian dilanjutkan dengan rangkaian pilkada di Jawa Barat (2008 dan 2013) serta Jawa Timur (2008 dan 2013).

Untuk memberikan informasi yang obyektif, independen, dan mencerahkan masyarakat, Litbang Kompas mengambil 2.000 jumlah sampel TPS dan responden di seluruh Indonesia. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampel acak stratifikasi sistematis dari daftar pemilih tetap.

Dengan metode ini, sampel yang terpilih tersebar di 34 provinsi yang jumlahnya proporsional dengan jumlah pemilih. Dengan demikian diharapkan, hasil hitung cepat Litbang Kompas menjadi presisi, seperti sebelumnya yang hanya memiliki selisih di bawah 1 persen dari hasil perhitungan akhir KPU.

Untuk menjaga kredibilitas dan independensi, kegiatan rangkaian riset pemilu dan hitung cepat dilakukan secara mandiri, baik pelaksanaan maupun pembiayaannya. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 10.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Relawan sebagai tenaga lapangan yang bertugas sebagai petugas survei (pewawancara) dan pengolah data berjumlah 2.780 orang.

Para relawan berasal dari kalangan mahasiswa dan masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu. Adapun untuk mencapai presisi, hitung cepat ini juga melibatkan 8.000 narasumber untuk verifikasi data yang berasal dari panitia pemungutan suara (PPS), ketua RT, serta kepala desa atau lurah di lokasi sampel.

Masyarakat dapat mengikuti pergerakan hasil pemilu legislatif tanggal 9 April 2014 mulai pukul 13.00 WIB di Kompas TV, Kompas.com, KONTAN, Sonora 92 Fm, dan Motion 975 FM. Adapun ulasan mendalam mengenai analisis hasil hitung cepat (exit poll) olahan jurnalisme presisi redaksi harian Kompas, yang disajikan dalam format infografis dan serial kartun, mulai dapat diikuti pada harian Kompas tanggal 6-11 April 2014. (Tri Wahono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×