Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pagan) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bertujuan untuk memotong rantai pasok dan menguntungkan masyarakat.
Dia mengklaim koperasi ini juga bisa memberantas tengkulak dan renternir yang selama ini meresahkan masyarakat utamanya petani dan nelayan di desa.
"Ini untuk memotong rantai pasok dan memberantas tengkulak dan renternir," katanya dalam peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/9).
Dia juga mengatakan koperasi merah putih bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di desa, membangun ekonomi desa dengan mengutamakan prinsip gotong royong dan kekeluargaan.
Baca Juga: Zulhas Jadi Ketua Satgas, Pemerintah Siapkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih
Dia mengakui bahwa tidak mudah membangun ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Pasalnya, koperasi juga dianggap sebagai instrumen yang kurang berhasil.
Namun begitu, pihaknya meyakinkan bahwa pembangunan 80.000 koperasi desa/kelurahan merah putih dilakukan dengan cara yang benar dengan memperkuat usaha dan model bisnis yang akan dijalankan.
Dia juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat dalam pembentukan koperasi ini. Presiden juga membentuk satgas koperasi yang terdiri dari lintas Kementerian/Lembaga.
"Tujuannya untuk memastikan bahwa rakyat desa tidak berjalan sendiri, tapi ditemani, difasilitasi dan dipastikan keberhasilannya," ungkapnya.
Dia juga menegaskan satgas ini bertugas untuk mendampingi koperasi agar dapat menjalankan usaha sekurang-kurangnya sebagai gerai sembako untuk memangkas rantai pasok yang panjang.
Baca Juga: Dorong Swasembada Pangan, Prabowo Bakal Bangun 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
Menurutnya Koperasi Desa/Kelurahan nantinya akan semakin dekat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia bilang segala logistik keperluan masyarakat nantinya bisa dipenuhi di Koperasi ini.
"Nanti ada Agen Pupuk, pembayaran listrik bisa di Koperasi Desa. Belum nanti ada agen BRILink, BNILink, MandiriLink, setiap transaksi masyarakat ga perlu jauh jauh," ujarnya.
Selanjutnya: Seret di Bursa Transfer, MU Masih Belum Punya Taji Jelang Musim Baru
Menarik Dibaca: Promo HokBen ShopeePay SPayLater 21 Juli, Makan Menu Favorit Diskon 10% sampai 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News