kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketua DPD: Kita harus jaga kehormatan negara


Jumat, 16 Agustus 2013 / 09:36 WIB
Ketua DPD: Kita harus jaga kehormatan negara
ILUSTRASI. Pekerja memasang tulisan di atas drum minyak goreng curah di toko tradisional Pasar Caruban Baru, Madiun, Jawa Timur, Senin (21/3/2022).


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua DPD RI, Irman Gusman menegaskan, peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke 68 pada 17 Agustus 2013 harus dijadikan momentum untuk menjaga kehormatan bangsa dan negara.

Pernyataan Irman dikemukakan dalam pidato pembukaan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8).

Agenda utama sidang bersama adalah Pembacaan Pidato Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 68 yang akan dibacakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Irman, dengan momentum dirgahayu kemerdekaan di tahun ini, Indonesia harus menegakkan kehormatan sebagai bangsa dan negara yang besar.

"Untuk itu, kita harus mengoptimalkan seluruh energi bangsa dengan menghimpun semua energi bangsa yang dimiliki di berbagai sektor," kata Irman dalam pidatonya.

Menurut Irman, seluruh potensi ekonomi, sosial politik, serta budaya yang dimiliki Indonesia harus diberdayakan. Terlebih, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. "Namun harus kita akui, kesenjangan sosial masih menjadi persoalan di antara kita," kata Irman.

Secara khusus, Irman menyoroti pentingnya penyelenggaraan Pemilihan Umum 2014 yang akan datang. Penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil dan bersih, menjadi kunci pembangunan demokrasi di Indonesia. "Harus diakui, demokrasi di negara kita belum mencapai taraf ideal seperti dalam prinsip Demokrasi Pancasila," ujar Irman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×