Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. DPR dan DPD saat ini tegah menggelar sidang bersama untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke -66 Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Ketua DPD, yang juga Ketua Sidang Bersama, Irman Gusman, pelaksanaan Sidang Bersama DPR-DPD itu memiliki makna konstitusional yang sangat penting. Yaitu, sidang bersama ini adalah kelanjutan agenda reformasi tahun 1998 serta penataan sistem ketatanegaraan dan sistem keparlemenan Indonesia.
"Penyelenggaraan sidang bersama ini dilaksanakan bergantian antara DPR dan DPD. Pada kesempatan ini, DPD menjadi pelaksana dan sekaligus ketua DPD menjadi ketua Sidang Bersama," ujar Irman ketika membuka sidang bersama DPD dan DPR, Selasa (16/8).
Lebih lanjut Irman menjelaskan, serangkaian acara Sidang Bersama DPR-DPD. Usai pidato HUT ke-66 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), DPR juga akan menyelenggarakan rapat paripurna yang akan dihadiri pimpinan dan anggota DPD.
Menurut Irman, dalam Rapat Paripurna DPR itu akan diagendakan pidato presiden tentang Rencana Anggaran Pendapatan Belanja (RAPBN) tahun 2012, beserta Nota Keuangannya. "Acaranya pukul 14.00 WIB. Itu merupakan satu rangkaian agenda nasional dalam porsi pembangunan daerah maka diselenggarakan rapat Paripurna DPR," jelasnya.
Menurutnya, Pidato Presiden tentang RAPBN tahun 2012 dan Nota Keuangan juga memiliki makna konstitusional yang sangat penting, lantaran APBN 2012 menjadi rujukan pelaksanaan pembangunan setahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News