kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Bertemu Menteri Perdagangan AS, Bahas Kolaborasi Ekonomi


Jumat, 10 Oktober 2025 / 13:44 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Bertemu Menteri Perdagangan AS, Bahas Kolaborasi Ekonomi
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (US Commerce Secretary), Howard Lutnick, di Washington, D.C, Jumat (10/10/2025).

Luhut hadir bersama Wakil Ketua DEN, Mari Elka Pangestu, serta anggota DEN: Chatib Basri, Septian Hario Seto, dan Firman Hidayat. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan produktif, yang mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi secara berkelanjutan.

Luhut menyampaikan, kemitraan yang kokoh tidak lahir dari kesamaan kepentingan semata, tetapi dari kesediaan untuk mencari keseimbangan.

Baca Juga: Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Dorong Revisi Batas Garis Kemiskinan Indonesia

“Dengan begitu akan tercipta stabilitas jangka panjang dalam hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ujar Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai peluang kolaborasi ekonomi strategis, termasuk di sektor energi, manufaktur, dan teknologi tinggi, bidang-bidang yang dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat rantai pasok global.

Topik utama dalam agenda adalah kelanjutan negosiasi Reciprocal Tariff Agreement antara Indonesia dan AS. Luhut menegaskan bahwa meski masih terdapat sejumlah aspek teknis yang perlu difinalisasi, arah pembicaraan tetap konstruktif dan didasarkan pada prinsip saling menguntungkan.

Baca Juga: Luhut Akan Bertolak ke AS Bulan Depan, Bahas Negosiasi Tarif Resiprokal

Pertemuan ini juga menjadi wujud nyata dari diplomasi ekonomi Indonesia yang menekankan pentingnya membangun hubungan internasional berbasis kepercayaan, keterbukaan, dan visi jangka panjang, sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Selanjutnya: Penyaluran KPR FLPP BTN Capai 142.749 Unit per September 2025

Menarik Dibaca: Jadwal Laga Indonesia vs Irak Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×