Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BKMG) Dwikorita Karnawati mengakui, adanya potensi terjadinya megathrust di Indonesia yang berdasarkan hasil kajian, riset, ada potensi untuk mengalami gempa dengan kekuatan lebih dari 7 bahkan sampai 8 lebih.
Berdasarkan geografis Indonesia sebagai negeri cincin api dan sabuk gunung api yang berada di atas lempeng-lempeng tektonik yang aktif
“Itu harus kita ketahui bukan untuk ketakutan karena itu namanya potensi. Potensi itu beda dengan prediksi, kalau prediksi itu kepastiannya lebih tinggi,” kata Dwikorita usai mengikuti acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMGK), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7) dikutip dari laman Setkab.
Potensi itu, lanjut Kepala BMKG, ada kemungkinan. Tetapi ia mengingatkan, ilmu pengetahuan sampai saat ini belum bisa menjawab seberapa besarkah kemungkinannya kapan terjadinya.
Baca Juga: Kepala BMKG ajak masyarakat tidak cemaskan terjadinya megathrust
Karena itu, dari pada kita ketakutan mengandai-andai kejadiannya kapan, Kepala BMKG menyarankan, selama kita berada di Indonesia mestinya kita bersiap.