kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kenaikan harga tiket pesawat hambat pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2019


Senin, 06 Mei 2019 / 17:04 WIB
Kenaikan harga tiket pesawat hambat pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2019


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2019 sebesar 5,07%. Dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi berasal dari konsumsi rumah tangga yakni sebesar 2,75%.

Konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2019 tercatat tumbuh 5,01% terhadap kuartal I-2018 yang tercatat tumbuh 4,94%. Kendati begitu, apabila dilihat dari pergerakan pertumbuhan per kuartal, angka tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal IV-2018 yang mencapai 5,08%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kondisi pertumbuhan konsumsi melambat karena komponen transportasi dan komunikasi serta restoran dan hotel mengalami perlambatan.

Secara tahunan pertumbuhan kedua komponen masing-masing tumbuh 4,91% dan 5,42%. Padahal pada kuartal I-2018 transportasi dan komunikasi tumbuh 45,96%, kemudian restoran dan hotel tumbuh 5,64%.

Sedangkan pertumbuhan secara kuartalan, keduanya tumbuh negatif masing-masing minus 1,31% terhadap kuartal IV-2018 dan minus 1,63% terhadap kuartal IV-2018.

"Transportasi dan hotel ya tentu saja (karena tiket pesawat). Jadi kalau lihat transportasi alami perlambatan dan jumlah penumpang juga turun tingkat penghunian juga turun," jelas Suhariyanto.

Meskipun di sisi lain, terdapat pertumbuhan yang positif sehingga tetap mendorong konsumsi rumah tangga. Misalnya upah riil buruh tani dan bangunan tumbuh, serta nilai bantuan sosial yang tercatat tumbuh 106,64%. Pemerintah sendiri telah menggelontorkan dana mencapai Rp 37 triliun pada kuartal I-2019.

"Konsumsi rumah tangga kalau tidak ada yang menarik ke bawah mungkin akan jauh lebih tinggi. Kan saya warning transportasi dampaknya kemana-mana," imbuh Suhariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×