Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir tahun, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pertumbuhan aset sekitar 10% dari total 143 perusahaan pelat merah.
“Sekarang saja aset perusahaan BUMN sudah mencapai Rp 8.000 triliun, Tahun ini mungkin bisa mencapai Rp 9.000 triliun, jadi pertumbuhannya kira-kira sampai 10% lah,” kata Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto kepada Kontan.co.id, di kantornya, Minggu (5/5).
Sepanjang tahun lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno bilang seluruh perusahaan milik negara tersebut berhasil mengumpulkan aset mencapai Rp 8.000 triliun, dengan perolehan pendapatan Rp 3.200 triliun, dan laba bersihnya mencapai lebih dari Rp 200 triliun.
“Sepanjang 2018 lalu, untuk mendukung program ekonomi nasional kami juga meraih nilai investasi Rp 420 triliun. Di sisi lain perusahaan BUMN juga telah berkontribusi sebanyak Rp 420 triliun ke dalam APBN dalam bentuk pajak, dividen, maupun PNBP,” kata Rini dalam kesempatan yang sama.
Berbagai program juga telah dilakukan oleh perusahaan BUMN melalui program pangan dan solar murah, kemudian program padat karya tunai dan lainnya. Rini mengaku bahwa ini tugas panjang BUMN untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.
“Badan usaha ini dibentuk untuk kemakmuran perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Keluarga BUMN perlu berbangga hati karena telah berkontribusi secara nyata,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News