kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemlu masih telusuri dugaan kerja paksa mahasiswa Indonesia di Taiwan


Kamis, 03 Januari 2019 / 08:41 WIB
Kemlu masih telusuri dugaan kerja paksa mahasiswa Indonesia di Taiwan
ILUSTRASI. Menlu Retno Marsudi bertemu Aung San Suu Kyi


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) saat ini masih menyelidiki laporan dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taipei (KDEI Taipei) di Taiwan terkait kerja paksa yang terjadi pada mahasiswa Indonesia di delapan perguruan tinggi berbeda di Taiwan.

Sebagai informasi, informasi terkait adanya kerja paksa ini muncul pertama kali melalui artikel di www.indonesianlantern.com pada Senin (31/12) lalu.

Situs terseburt yang dikelola oleh diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS). Artikel itu menyebut sekitar 300 mahasiswa Indonesia di Taiwan diduga dipaksa bekerja di pabrik-pabrik industri.

Mereka dikirim menggunakan truk ke sejumlah kawasan industri untuk merakit. Mereka dijadikan pekerja paksa dengan skema kuliah-magang.

Dugaan itu terbukti setelah penyelidikan Ko Chih-en, anggota parlemen Partai Kuomintang, Taiwan Dalam, Ko Chih-en menemukan sekitar 300 mahasiswa Indonesia, salah satunya yang menjalani kuliah di Universitas Hsing Wu menjalani kerja paksa di sejumlah perusahaan.

Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir menyatakan bahwa KDEI Taipei telah meminta keterangan dan berkordinasi dengan otoritas setempat guna mendalami implementasi skema kuliah-magang yang yang berlangsung mulai tahun 2017 tersebut.

Selain itu KDEI Taipei juga telah meminta otoritas setempat untuk mengambil langkah, sesuai aturan setempat, yang diperlukan guna melindungi kepentingan serta keselamatan mahasiswa peserta skema kuliah-magang.

"Indonesia akan menghentikan sementara perekrutan serta pengiriman mahasiswa skema kuliah-magang hingga disepakatinya tata kelola yang lebih baik," kata Arrmanatha lewat pesan tertulis pada Rabu malam (2/1)

Lebih lanjut ia menjelaskan saat ini terdapat sekitar 6000 mahasiswa Indonesia di Taiwan Dari jumlah tersebut, sekitar 1000 diantaranya ikut dalam skema kuliah-magang di 8 universitas yang masuk ke Taiwan pada periode 2017-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×