Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merespons dampak bencana banjir dan longsor di Aceh dengan mengerahkan total 310 personel gabungan dalam Tim Tanggap Darurat.
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar seluruh unsur pemerintah bergerak cepat dalam penanganan bencana di Pulau Sumatera salah satunya penanggulangan infrastruktur sebagai prioritas utama.
Berdasarkan inspeksi lapangan hingga 1 Desember 2025, tercatat sebanyak 14 jembatan roboh atau terputus di Provinsi Aceh. Kerusakan ini dipicu oleh tingginya debit air dan tergerusnya oprit di sejumlah titik.
Baca Juga: Update Banjir-Longsor di Sumut dan Aceh, BNPB: Jumlah Korban Meninggal 631 Orang
Menteri PU, Dody Hanggodo mengatakan, kerusakan tersebut menyebabkan terganggunya akses masyarakat, distribusi logistik, dan pelayanan darurat di berbagai wilayah Aceh. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh mencatat kerusakan rata-rata berupa runtuh total, oprit tergerus, atau struktur terseret arus.
"Konektivitas adalah urat nadi masyarakat. Begitu jembatan terputus, mobilitas bantuan, layanan publik, dan aktivitas ekonomi ikut terhambat. Karena itu Kementerian PU mengerahkan seluruh sumber daya teknis untuk mempercepat penanganan di Aceh," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/12/2025).
Beberapa jembatan yang rusak parah antara lain Jembatan Weihni Rongka, Jembatan Krueng Beutong, Jembatan Krueng Meureudu, dan Jembatan Krueng Tingkeum yang merupakan jalur vital di Lintas Timur Aceh.
Selain itu, sejumlah ruas jalan nasional juga di laporkan terputus, seperti di Jalan Batas Sumut–Aceh, Banda Aceh–Lhokseumawe–Langsa–Aceh Tamiang, hingga Gayo Lues.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian PU telah mengambil sejumlah langkah darurat. Langkah tersebut meliputi pemasangan jembatan bailey di lokasi prioritas untuk memulihkan akses sementara, pemadatan oprit jembatan, pemasangan bronjong, serta pekerjaan perlindungan tebing.
Tak hanya itu, alat berat dioperasikan untuk membersihkan sungai dan menormalisasi alur air guna mencegah kerusakan lanjutan.
Baca Juga: Wamenkeu: Aset BMN Terdampak Banjir Aceh-Sumut Akan Diklaim Asuransi
Selanjutnya: Banjir Rusak Ribuan Hektare Sawah, Kementan Siapkan Bantuan Benih dan Asuransi Petani
Menarik Dibaca: Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Trust Issue, Suka Overthinking
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













