CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.362   -54,96   -0,65%
  • KOMPAS100 1.159   -6,94   -0,60%
  • LQ45 844   -6,42   -0,76%
  • ISSI 292   -2,09   -0,71%
  • IDX30 440   -4,44   -1,00%
  • IDXHIDIV20 511   -3,54   -0,69%
  • IDX80 130   -1,04   -0,79%
  • IDXV30 135   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 141   -0,73   -0,52%

Kementerian PU Kantongi Pagu Rp 118,5 Triliun pada 2026


Selasa, 18 November 2025 / 16:09 WIB
Kementerian PU Kantongi Pagu Rp 118,5 Triliun pada 2026
ILUSTRASI. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengantongi pagu anggaran mencapai Rp 118,5 triliun untuk Tahun Anggaran (TA) 2026.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengantongi pagu anggaran mencapai Rp 118,5 triliun untuk Tahun Anggaran (TA) 2026. Angka jumbo ini diarahkan untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan di seluruh Indonesia sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto.

Menteri PU Dody Hanggodo memaparkan rencana dan evaluasi anggaran kementeriannya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin (17/11). 

Dody menjelaskan, pagu efektif DIPA Kementerian PU TA 2025 sendiri telah meningkat signifikan, dari Rp 86,6 triliun pada September menjadi Rp 109,81 triliun per November 2025.

"Penambahan tersebut berasal dari buka blokir efisiensi dan pengesahan belanja modal LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan," jelasnya.

Baca Juga: Citi Indonesia Prediksi BI Tahan Suku Bunga pada November Ini

Untuk tahun 2026, kata Dody, anggaran Rp 118,5 triliun tersebut dialokasikan untuk berbagai sektor prioritas. Di antaranya adalah pembangunan jaringan irigasi, peningkatan konektivitas jalan nasional dan daerah, penyediaan air minum dan sanitasi, serta percepatan infrastruktur berbasis masyarakat.

Secara rinci, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menargetkan pembangunan 15 bendungan lanjutan, serta irigasi baru seluas 15.851 ha. Sementara, Ditjen Bina Marga menargetkan pembangunan jalan baru sepanjang 191 km dan peningkatan jalan 1.392 km, termasuk melaksanakan Inpres Jalan Daerah sepanjang 36,65 km.

Selain itu, Ketua Komisi V Lasarus, menyetujui pergeseran anggaran dan percepatan pelaksanaan pinjaman. Namun, pihaknya juga mendesak Kementerian PU untuk mempercepat realisasi anggaran 2025 yang saat ini realisasi keuangannya masih di posisi 59,06%.

Lasarus menekankan bahwa Kementerian PU harus menjadikan isu pemerataan alokasi anggaran antarwilayah sebagai fokus utama. Tujuannya adalah mengatasi kesenjangan pembangunan.

"Di era kepemimpinan Menteri Dody, mohon pemerataan antar wilayah menjadi isu utama untuk mengatasi kesenjangan. Infrastruktur yang perlu kita kejar terutama di luar pulau Jawa sebagai pusat sumber daya alam, namun di pulau Jawa juga tidak kalah penting karena pergerakan ekonomi juga masif," tandasnya. 

Baca Juga: DPR Sahkan RUU KUHAP, Apindo: Kepastian Hukum Buat Dunia Usaha

Selanjutnya: Cristiano Ronaldo Dijadwalkan Kunjungi Gedung Putih, Bertemu Presiden Donald Trump

Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025, 4 Ganda Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×