kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.184   16,00   0,10%
  • IDX 7.058   73,96   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,96   1,34%
  • LQ45 829   11,79   1,44%
  • ISSI 213   1,14   0,54%
  • IDX30 423   7,19   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,90   1,57%
  • IDX80 120   1,68   1,41%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,08   1,50%

Kemenperin Dukung Industri Elektronik Asal Korsel Tanamkan Investasi Bidang R&D


Minggu, 09 Juli 2023 / 13:47 WIB
Kemenperin Dukung Industri Elektronik Asal Korsel Tanamkan Investasi Bidang R&D
ILUSTRASI. Kemenperin terus mendorong para pelaku industri untuk meningkatkan investasinya di Indonesia


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong para pelaku industri untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Salah satunya terealisasi lewat penanaman investasi oleh PT. LG Electronics Indonesia belum lama ini. 

LG Electronics Indonesia merupakan salah satu perusahaa industri yang pada awal 2022 telah berinvestasi dengan total US$ 110 Juta untuk pembangunan LGERC. 

Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika menyatakan bahwa ke depannya, LG Electronics diperkirakan akan menambah investasi berupa mesin riset sebesar US$ 30 juta setiap tahun. LGERC akan menyerap sebanyak 400 orang tenaga kerja dan diproyeksikan masih akan terus berkembang seiring dengan perkembangan bisnis. 

“Kemenperin memberikan apresiasi tinggi kepada PT. LG Electronics Indonesia yang telah berinvestasi dalam bidang R&D. Investasi ini diharapkan mampu mendorong industri elektronik di Tanah Air melalui akselerasi transfer ilmu dan teknologi,” ujar Putu, dalam siaran pers, Jumat (7/9). 

Baca Juga: Indeks Manufaktur Naik, Menperin Sebut Industri Tekstil Masih Menderita

Keberadaan LGERC juga diharapkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produknya hingga mencapai 50% di tahun 2024. Saat ini, nilai TKDN produk televisi PT LG Electronics Indonesia tercatat hingga 30% dan nilai rata-rata 24%. 

LG Electronics juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri pendingin udara (AC) Tanah Air melalui produksi komponen utama untuk AC berupa kompresor. Pasalnya, industri AC di Indonesia saat ini masih bergantung pada komponen impor. 

“Melihat rekam jejak LG Electronics, baik di Indonesia maupun global, kami menilai perusahaan sangat mungkin untuk menghadirkan industri kompresor di dalam negeri untuk menyuplai kebutuhan komponen yang penting tersebut,” paparnya.

Selain kompresor,  lanjut dia, LG Electronics pun diharapkan dapat menghadirkan industri komponen untuk layar TV, salah satunya display panel yang hingga saat ini industrinya belum ada di dalam negeri. 

President Home Entertainment LG Korea Mr. Hyoung-sei Park menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah RI, Pemerintah Republik Korea, dan para partner yang telah memberikan dukungan sehingga pendirian LGERC dapat terwujud. 

Pembukaan subsidiary baru R&D tersebut juga menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Republik Korea dan Republik Indonesia. 

Dengan pembukaan LGERC, saat ini LG Electronics memiliki operasi bisnis lokal yang lengkap, mencakup R&D, produksi, penjualan, dan customer service. Subsidiary ini juga akan menjadi landasan peluncuran untuk produk-produk terbaru LG Electronics, termasuk inovasi layar inovatif yang akan memperkuat kepemimpinan LG di pasar TV global.

“LG Electronics terus membuat kemajuan baru dengan keahlian industri yang tak tertandingi, meskipun menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perlambatan industri di era pasca-pandemi. LG Home Entertainment Company dan subsidiary R&D Indonesia yang baru akan bekerjasama dalam memperluas ekosistem TV LG, membuka jalan bagi babak baru dalam sejarah Home Entertainment premium LG yang berkelanjutan,” pungkasnya. 

Baca Juga: Jodohkan dengan Industri Besar, Kemenperin Pacu IKM Logam Naik Kelas

Sebagai informasi tambahan, Kemenperin  mencatat realisasi investasi di Indonesia mencapai mencapai Rp328,9 triliun pada kuartal I-2023.  Capaian itu tumbuh 16,5% secara tahunan (year-on-year). 

Berkaca pada beberapa indikator, seperti pertumbuhan ekonomi di kuartal I – 2023 sebesar 5,03%, serta Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Juni 2023 yang berturut-turut mencapai 52,5 dan 53,93 atau berada di level ekspansi, para pelaku industri dan investor tetap optimis dan percaya diri dalam menjalankan usahanya di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×