kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kemenkeu Perkirakan Penerimaan Pajak Kembali Shortfall Sebesar Rp 112,4 Triliun


Selasa, 01 Juli 2025 / 18:12 WIB
Kemenkeu Perkirakan Penerimaan Pajak Kembali Shortfall Sebesar Rp 112,4 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan Pemerintah pada Rapat Paripurna ke-21 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025). Kementerian Keuangan menetapkan outlook penerimaan pajak tahun 2025 ini akan kembali mengalami shortfall atau tidak mencapai target.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapakan outlook penerimaan pajak tahun 2025 ini akan kembali mengalami shortfall atau tidak mencapai target.

Outlook penerimaan pajak tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp 2.076,9, atau 94,9% dari target Rp 1.189,3 triliun. Bahkan, shortfall penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 112,4 triliun, dua kali lipat dari shortfall penerimaan pajak tahun lalu yang mencapai Rp 56,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perkiraan tidak tercapainya penerimaan pajak tahun ini karena batalnya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%.

Baca Juga: Kemenkeu Catat Setoran Pajak Daerah Capai Rp 64,1 Triliun Hingga April 2025

“Kalau lihat PPN yang nggak jadi memang lebih rendah, namun kita akan memitigasi dari penerimaan komoditas yang mengalami pelemahan,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Selasa (1/7).

Sebagaimana diketahui, outlook penerimaan pajak diperkirakan mengalami shortfall sudah terlihat dari data realisasi hingga pertengahan tahun 2025 ini.

Hingga Juni 2025 realisasinya hanya mencapai Rp 831,3 triliun, atau 38% dari target. Realisasi ini juga lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 893,8 triliun.

Lebih rendahnya penerimaan pajak tersebut dipengaruhi, penerimaan pajak pada Januari dan Februari 2025 mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Baca Juga: Tak Capai Target, Shortfall Penerimaan Pajak 2024 Sebesar Rp 56,5 Triliun

Meski demikian, outlook penerimaan pajak tahun ini Rp 2.076,9 triliun tersebut tercatat meningkat 7,5% bila dibandingkan tahun lalu yang penerimaan pajaknya hanya mencapai Rp 1.931,6 triliun.

Meningkatnya penerimaan pajak tersebut dipengaruhi perekonomian nasional yang membaik di semester II dan pertumbuhan ekonomi terjaga dalam kisaran 5%, daya beli yang cukup kuat dan peningkatan kegiatan sektor manufaktur dan keuangan, serta pelaksanaan dari Joint Program Optimalisasi Penerimaan Negara Kemenkeu dengan K/L terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×