kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkes masih merancang teknis pelaksanaan vaksin Covid-19 untuk anak


Rabu, 30 Juni 2021 / 18:47 WIB
Kemenkes masih merancang teknis pelaksanaan vaksin Covid-19 untuk anak
ILUSTRASI. Kemenkes masih merancang teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemkes) masih merancang teknis pelaksanaan vaksin virus corona (Covid-19) untuk anak-anak. Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 produksi Sinovac aman digunakan bagi anak usia 12-17 tahun.

"Vaksin anak masih dimatangkan teknis pelaksanaannya," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (28/6).

Nadia menjamin pelaksanaan vaksinasi untuk anak akan dilakukan dengan aman. Saat ini pemerintah tengah melakukan vaksinasi untuk masyarakat usia 18 hingga lanjut usia (lansia).

"Vaksinasi pada anak akan dilakukan tapi kita lakukan dengan memperhatikan prokes dan keamanan anak-anak," terang Nadia.

Baca Juga: Indonesia kembali datangkan 14 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac

Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun. Kelompok tersebut dinilai sangat rentan terhadap pandemi Covid-19.

"Keputusan ini sangat tepat mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-18 cukup tinggi yaitu 30%," kata Ma'ruf dalam keterangannya.

Sementara itu Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) telah memberikan rekomendasi pemberian vaksin kepada ibu hamil. Terutama ibu hamil beresiko tinggi yaitu usia di atas 35 tahun, memiliki BMI di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi, serta tenaga kesehatan yang sedang hamil.

"Walaupun masih menunggu rekomendasi dari BPOM," tambahnya.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia telah melakukan vaksinasi dosis pertama kepada 29,27 juta orang. Angka tersebut masih jauh dari target vaksinasi Indonesia sebesar 181,5 juta orang.

Selanjutnya: Jokowi ajak Pemda dukung target vaksinasi Covid-19 1 juta per hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×