kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebutuhan belanja awal 2018 diprediksi Rp 50 T


Kamis, 21 September 2017 / 12:11 WIB
Kebutuhan belanja awal 2018 diprediksi Rp 50 T


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Pemerintah tak ingin menarik utang di akhir tahun ini untuk memenuhi kebutuhan awal tahun depan atau prefunding. Sebab, kas pemerintah dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan di dua minggu pertama 2018.

Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Scenaider Siahaan mengatakan, kebutuhan kas untuk belanja di dua pekan pertama awal 2018 diperkirakan mencapai Rp 40 triliun-Rp 50 triliun.

Jumlah itu, "Untuk kebutuhan pembayaran gaji PNS, kebutuhan rutin, termasuk transfer ke daerah," kata Scenaider kepada KONTAN di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/9) kemarin.

Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan kas awal tahun ini yang mencapai Rp 90 triliun. Tingginya kebutuhan awal tahun ini lantaran adanya pembayaran dana transfer umum (DAU) yang ditunda pemerintah di tahun lalu.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Robert Pakpahan mengatakan, Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah saat ini melebihi Rp 70 triliun. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya sekitar Rp 50 triliun.

"SAL saat ini di atas Rp 70 triliun, mungkin itu bisa dipakai sebagai buffer. Cukup lah untuk belanjai dua minggu (di awal tahun 2018). Tanggal 15 (Januari 2018) kan penerimaan pajak sudah masuk," kata Robert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×