kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Iwan Fals dicatut serang Jokowi


Kamis, 29 Mei 2014 / 15:32 WIB
Iwan Fals dicatut serang Jokowi
ILUSTRASI. Aplikasi perbankan digital Allo Bank Indonesia.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kampanye hitam menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, kembali menghebohkan jagat dunia maya.

Termutakhir, black campaign tersebut ditujukan kepada Calon Presiden RI Joko Widodo atau yang tenar disapa Jokowi.

Entah siapa yang memulai, satu unggahan berisi foto wajah musikus legendaris Iwan Fals dan tulisan yang mengkritik Jokowi tersebar luas.

Dalam unggahan tersebut, Iwan Fals seakan melontarkan kritik dan penegasan tak mau mendukung Jokowi sebagai capres.

"Maaf saya tidak tertarik berpolitik. saya sedih melihat Jakarta yang semakin sembraut. Anda salah alamat. Walau pun kurus, tapi anda sangat rakus. Maaf Jokowi, saya tidak dapat mendukung anda," begitu kutipan tersebut.

Seorang fans Iwan Fals melalui akun Twitter @riyantofajar, lantas ikut mengunggah dan memberitahukan kepada sang idola tentang foto dan kutipan tersebut.

"Bang ini beneran????" kicau @riyantofajar, Selasa (27/5/2014).

Pada hari yang sama, Iwan Fals melalui akun Twitter @iwanfals membantah pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu.

"ini NGAWUR," tulis @iwanfals.

Musikus yang tenar melalui lirik lagu berisi kritik sosial sejak era Orde Baru tersebut, lantas berkicau tentang harapan agar dua kubu capres dan cawapres bisa bersikap sportif.

"Hanya bisa berharap, sportifitas & politik yg beretika dijunjung tinggi dlm pilpres ini, klise memang tp mau bgmn lagi?" tandasnya. (Reza Gunadha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×