kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Jokowi minta AS dan Australia tidak berlebihan


Kamis, 08 Januari 2015 / 14:37 WIB
Jokowi minta AS dan Australia tidak berlebihan
ILUSTRASI. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti (tengah) bersama jajaran direksi saat paparan publik di Jakarta (18/7/2023).


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah Amerika Serikat dan Australia tidak berlebihan terkait isu terorisme di Indonesia. Sebab, menurut Jokowi, kondisi keamanan di Indonesia cukup terkendali dan tidak ada laporan ancaman kemanan terorisme.

Jokowi menyampaikan hal ini menyusul langkah Amerika dan Australia mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk berhati-hati jika ingin mengunjungi Indonesia alias travel warning. "Kita aman-aman saja, jangan berlebihan," kata Jokowi, kamis (8/1) di Jakarta.

Sebelumnya, Badan Intelejen Negara (BIN) menyatakan  tidak menemukan adanya ancaman nyata dari terorisme. Namun demikian, BIN  mengaku tetap waspada  sekecil apapun informasi yang diterima terkait terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×