kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.199   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Deplu: Bukan Travel Warning, Melainkan Travel Advisory


Jumat, 24 Juli 2009 / 13:27 WIB
Deplu: Bukan Travel Warning, Melainkan Travel Advisory


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Departemen Luar Negeri menegaskan bahwa beberapa negara terkait peledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton hanya memberikan respon berupa travel advisory, bukan travel warning seperti yang diberitakan. "Belum travel warning, hanya himbauan," ucap Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah dalam press briefing di Kantor Deplu, Jumat (24/7).

Faizasyah menjelaskan, travel advisory yang dikeluarkan sejumlah negara seperti Australia dan Amerika Serikat berupa himbauan kepada warga negara agar berhati-hati bila berkunjung ke Indonesia. Namun, keputusan melancong ke Indonesia tetap berada di tangan warga negara itu sendiri. "Jadi sifatnya bukan larangan," katanya.

Faizasyah juga tidak yakin bahwa ada aliran dana asing yang membiayai operasi peledakan bom di hotel Marriott dan Ritz Carlton pekan lalu. Ia menegaskan bahwa saat ini transfer dana untuk kepentingan teroris sudah sangat sulit dan terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×