kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Jokowi: Kita kadang tak bisa bedakan antara kritik dan mencela


Sabtu, 14 April 2018 / 20:07 WIB
Jokowi: Kita kadang tak bisa bedakan antara kritik dan mencela
ILUSTRASI. Presiden Jokowi


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Presiden Joko Widodo menegaskan terkait kritik yang semestinya disampaikan kepada pemerintah. Menurut Presiden, kritik harus disertai dengan data, serta diberi solusi. Jika kritik tanpa data dan solusi, itu dinilai sebagai pencelaan.

"Kita kadang sering tidak bisa membedakan kritik dan mencela. Beda lho itu," ucap Jokowi, di depan para penyuluh agama di Semarang, Sabtu (14/4).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, antara kritik dan  mencela itu berbeda. Demikian halnya dengan kritik dan mencemooh, atau kritik dengan menjelek-jelekkan.

Dua entitas itu, lanjut Jokowi, adalah dua hal yang berbeda. "Kritik itu ada (pakai) data dan memberi solusi. Kalau tidak, ya itu namanya mencemooh. Itu yang tidak boleh dikembangkan," ujarnya. (Nazar Nurdin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jokowi: Kita Kadang Tidak Bisa Membedakan antara Kritik dan Mencela

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×