kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Biaya sewa PKL Blok G Rp 5-6 juta/bulan


Jumat, 02 Agustus 2013 / 09:25 WIB
Jokowi: Biaya sewa PKL Blok G Rp 5-6 juta/bulan
ILUSTRASI. Promo Alfamart Hair Care Periode 1-15 Maret 2022


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Joko Widodo tidak ingin memberatkan pedagang kaki lima (PKL) yang akan pindah ke Blok G Pasar Tanah Abang. Ia akan mempermurah biaya sewa lapak PKL di sana, yakni sekitar Rp 5-6 juta per bulannya.

"Ya, murah itu, coba bandingkan dengan blok lain. Kita pingin-nya tidak memberatkan," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (1/8/2013) malam.

Jokowi mengatakan akan menggratiskan harga sewa lapak PKL di Blok G selama enam bulan ke depan. Kebijakan tersebut dilakukan sekaligus sebagai ajang promosi PKL yang sebelumnya berada di pinggir jalan untuk pindah ke dalam.

Diketahui, sejak pendaftaran dibuka pada 17 Juli 2013, rata-rata jumlah pedagang yang mendaftarkan diri mencapai 30 pedagang per hari. Dalam dua hari terakhir, jumlahnya meningkat hingga tiga kali lipat. Total, hingga Kamis sore, tercatat ada 695 pedagang yang mendaftar ke Blok G.

Jokowi melanjutkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya akan menerapkan sistem pembayaran harian untuk mencicil biaya sewa lapak. Itu dilakukan agar tidak memberatkan pedagang.

"Jadi, enggak kerasa," tambah Jokowi.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu pun memastikan tidak ada lagi biaya lain yang di pungut PD Pasar Jaya kepada para PKL. Uang sewa tersebut sudah mencakup seluruh aspek, mulai dari kebersihan, keamanan, listrik, dan lainnya.

Sebelumnya, mulai Senin (22/7/2013) Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan Pasar Tanah Abang, yakni memakai sistem push and pull, menarik PKL dari jalan ke tempat yang tersedia dan mendorong angkutan kota untuk tertib lalu lintas. Jokowi yakin usai Lebaran penataan akan rampung.  (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×