Reporter: Ardian Taufik Gesuri | Editor: Noverius Laoli
Khusus mengenai Kementerian BUMN, tampaknya, Jokowi masih akan mempertahankan keberadaannya. Memang sebelumnya berkembang wacana untuk membubarkan Kementerian BUMN setelah terbentuknya super-holding BUMN. Namun, menurut Jokowi, ide tersebut banyak resistensinya.
“Banyak yang menolak gagasan pembentukan super-holding, termasuk DPR. Saya Tanya satu per satu pada menolak,” kata Jokowi dalam cara yang berdurasi 2 jam tersebut.
Baca Juga: Keseruan saat para menteri lomba makan kerupuk
Jokowi menggambarkan kabinet barunya nanti menampilkan kecepatan. Untuk itu kabinetnya akan mengandalkan dukungan sistem TI untuk mempercepat proses implementasi.
Dalam memilih menteri pun, Jokowi menekankan pentingnya kriteria kecepatan implementasi dan manajerial yang baik. Di samping karakter, tentunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News