CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.859   1,00   0,01%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

JK minta Ical legawa lepas kepemimpinan di Golkar


Rabu, 16 Juli 2014 / 20:16 WIB
JK minta Ical legawa lepas kepemimpinan di Golkar
ILUSTRASI. Drama original Mantan Tapi Menikah akan tayang di Viu akhir Januari 2023


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie legawa untuk menerima permintaan internal Golkar terkait percepatan penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) untuk pergantian pucuk pimpinan. Hal tersebut dianggap dapat membangkitkan dan menjaga stabilitas di internal Golkar.

"Ya, legawa lah, seperti zaman saya, dia (Aburizal) juga kan minta sama saya waktu itu agar munas dipercepat," kata Kalla saat dijumpai di Kantor Dewan Masjid Indonesia, Jakarta, Rabu (16/7).

Kalla menjelaskan, di pengujung kepemimpinannya di Golkar dulu, Aburizal pernah memintanya untuk mempercepat penyelenggaraan munas. Munas yang seharusnya digelar pada Desember 2009, akhirnya digelar dua bulan lebih awal.

Menurut Kalla, saat itu Aburizal meminta dirinya mempercepat munas dengan alasan agar pengurus baru bernegosiasi dengan pemerintahan baru. Kalla akhirnya menyanggupi karena pada saat bersamaan desakan juga muncul dari pimpinan Golkar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pada Oktober 2009 itu Aburizal terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.

"Karena saya pikir ada permintaan dari banyak orang, akhirnya saya percepat saja dua bulan lebih awal," ujarnya.

Sebelumnya, Aburizal didesak untuk menggelar munas paling lambat 4 Oktober 2014 dengan alasan buruknya kepemimpinan Aburizal. Namun, Aburizal menolak karena memegang rekomendasi Munas 2009 bahwa munas selanjutnya digelar April 2015.

Kubu yang berseberangan dengan Aburizal mengancam akan menggelar munas luar biasa jika Aburizal tak menggelar munas pada tahun ini. Landasannya adalah AD-ART Golkar yang menyatakan munas digelar tiap lima tahun sekali dan sifatnya lebih tinggi ketimbang rekomendasi Munas 2009. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×