kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pendiri Golkar kirim mosi tidak percaya ke ARB


Jumat, 11 Juli 2014 / 13:26 WIB
Pendiri Golkar kirim mosi tidak percaya ke ARB
ILUSTRASI. Inilah 3 Penyebab Utama Skizofrenia yang Perlu Anda Ketahui


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pendiri Partai Golkar dan ormas Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Suhardiman, menganggap kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie gagal dalam pemilihan legislatif maupun pemilu presiden 2014. Suhardiman melayangkan mosi tidak percaya dan menuntut dilaksanakannya musyawarah nasional (munas) pada Oktober 2014.

"Sehubungan dengan terjadinya kemunduran serta prahara yang dialami Partai Golkar dewasa ini, maka saya selaku pendiri SOKSI bersama Presidium Depinas SOKSI dan jajarannya, menyatakan mosi tidak percaya kepada Saudara Aburizal Bakrie dan bersama tokoh – tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (SOKSI, Ormas MKGR dan KOSGORO 57) segera memproses persiapan pelaksanaan Munas Golkar," kata Suhardiman dalam siaran pers, Jumat (11/7).

Suhardiman mengatakan, pelaksanaan Munas Golkar untuk memilih Ketua Umum baru itu selambat-lambatnya dilakukan pada 4-8 Oktober 2014 sesuai dengan bunyi AD/ART Partai Golkar. Ia mengaku telah mencermati dan mengkaji kepemimpinan dan kinerja Aburizal dari tahun 2009–2014.

"Dari situ, dapat disimpulkan Saudara Aburizal Bakrie telah gagal membesarkan Partai Golkar yang terbukti pada Pileg April 2014 hanya bisa meraih posisi sebagai peraih suara nomor dua sesudah PDIP," kata Suhardiman.

Dilihat dari jumlah perolehan kursi DPR RI, lanjutnya, Partai Golkar juga mengalami kemunduran dari 106 kursi pada Pemilu 2009 berkurang menjadi 91 kursi pada Pemilu 2014. Apalagi, Suhardiman menilai Aburizal juga gagal maju sebagai calon presiden dan juga calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014.

"Keputusan ARB turun berkoalisi dengan parpol kecil di dalam kubu Prabowo–Hatta telah merendahkan harkat dan martabat Partai Golkar yang selama ini dikenal sebagai aset bangsa," ucapnya. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×