kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

JK: Masyarakat Ekonomi ASEAN untungkan Indonesia


Selasa, 28 April 2015 / 05:09 WIB
JK: Masyarakat Ekonomi ASEAN untungkan Indonesia
ILUSTRASI. Simak beragam manfaat dan juga penjelasan singkat tentang perwatan ayurveda yang merupakan pengobatan alami.


Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa

LANGKAWI. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016 dapat menguntungkan Indonesia.

"Pertama pasar kita luas, punya 'resources' (sumber daya alam) lebih baik, kita juga punya tenaga kerja yang lebih kompetitif," kata Jusuf Kalla usai menghadiri "retreat" dan penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-26 di Kuala Lumpur dan Langkawi, Malaysia, Senin malam.

Namun, lanjut Jusuf Kalla, pelaksanaan MEA ini juga memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Dia menegaskan Indonesia harus membenahi sektor yang lemah untuk menhadapi MEA 2016 dan juga melaksanakan efesiensi.

"MEA menyebabkan persaingan lebih ketat. Nah di sini letaknya masalah efisiensi. Kita harus bicara efesiensi," tegas wapres.

Dia mengatakan, pelaksanaan MEA memang tidak akan membuat negara-negara ASEAN memiliki pergerakan yang sama karena ada yang tidak efesien.

"MEA persiapannya sudah 10 tahun, dan ini akan membuka pasar menjadi kompetitif," tegas Jusuf Kalla yang datang menggantikan Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN ini.

Terkait perbedaan pertumbuhan ekonomi antar negara anggota ASEAN yang masih tinggi, Jusuf Kalla mengatakan bahwa tidak akan mudah terselesaikan secara bersamaan.

"(Pelaksanaan MEA) kan terjadi kompetitif atau 'advantage' yang akan timbul nanti," ungkap Jusuf Kalla.

Wapres juga mengungkapkan bahwa dalam "retreat" KTT ASEAN telah dibicarakan mengenai pertumbuhan ekonomi ASEAN yang menurun akibat perekonomian global dan mmiliki komoditi yang hampir sama.

Keduanya, kata Jusuf Kalla, KTT ASEAN juga mengusulkan pembentukan tim bersama dalam memberikan bantuan terhadap korban gempa bumi di Nepal.

Wapres juga mengungkapkan bahwa pertemuan sembilan kepala negara anggota ASEAN ini juga membahas upaya-upaya untuk menghadapi radikalisme dan terorisme.

KTT ASEAN ke-26 yang diselenggarakan pada 26-29 April ini telah ditutup oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Langkawi Convention Centre.

Dalam pidato penutupannya, Najib Razak mengungkapkan bahwa KTT ke-26 ini telah menyepakati deklarasi penguatan kerja sama ASEAN dan upaya penguatan pelaksanaan MEA 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×