kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jokowi minta identifikasi produk untuk hadapi MEA


Senin, 27 April 2015 / 07:49 WIB
Jokowi minta identifikasi produk untuk hadapi MEA
ILUSTRASI. Menjelang tutup tahun 2023, aksi korporasi perbankan diproyeksikan akan ramai.


Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa

KUALALUMPUR. Presiden Joko Widodo menegaskan perlu segera melakukan identifikasi produk-produk dalam negeri yang memiliki daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016.

"Identifikasi dalam waktu yang sangat dekat ini, produk-produk yang mempunyai daya saing, yang bisa masuk, bisa menyerang kanan kiri negara kita," kata Presiden Jokowi, usai menghadiri jamuan makan (gala dinner) KTT ke-26 ASEAN di Kualalumpur, Minggu (26/4) malam.

Presiden juga menyatakan optimistis dan tidak mundur lagi terkait akan diterapkan MEA mulai awal 2016, karena produk yang dimiliki Indonesia sangat beragam.

"Kita harus optimistis karena Indonesia punya produk yang macam-macam, dan itu yang harus diidentifikasi, mana yang punya daya saing untuk masuk ke negara kanan kiri," ujar Presiden lagi.

Presiden juga mengatakan banyak negara-negara di luar ASEAN yang merasa takut karena akan diterapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN ini.

Dalam KTT ASEAN di Malaysia ini, salah satu yang dibahas adalah kesiapan negara-negara ASEAN terkait pelaksanaan MEA 2016. "Pelaksanaan MEA 2016, kita tidak bisa mundur, harus siap, yang paling penting menurut saya identifikasi produk-produk," kata Presiden Jokowi lagi.

KTT ke-26 ASEAN yang diselenggarakan pada 26--29 April 2015 ini digelar dalam dua sesi, yaitu sesi pleno di Kualalumpur dan retreat di Langkawi Kedah.

Di sela KTT, para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggota ASEAN dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Business Advisory Council (ABAC), ASEAN Youth Representatives, dan Civil Society Organizations (CSO) Representatives.

Selain itu, para kepala negara/pemerintahan ASEAN juga diundang untuk menghadiri ASEAN Leadership Forum ke-12 di Kuala Lumpur.

Selain rangkaian KTT ASEAN ke-26, pada 28 April 2015 di Langkawi akan diselenggarakan pertemuan para kepala negara/pemerintahan dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×