kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

JK berencana rombak total birokrasi


Selasa, 16 September 2014 / 08:15 WIB
JK berencana rombak total birokrasi
ILUSTRASI. Luar Biasa! Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Buah Pisang Setiap Hari


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan akan menyederhanakan birokrasi pemerintahan yang ada. Hal ini perlu dilakukan untuk mempercepat kerja pemerintahan.

"Disimpelkan caranya, kita bicara cara kerja dan prosesnya harus kita harus diperbaiki, supaya ada kecepatan dan ada keputusan," ujar JK usai menghadiri acara pemutaran film "Tabula Rasa" di Epicentrum Walk, Jakarta, Senin (15/9).

Saat ini, sebut JK, pemerintah terkesan lambat mengambil keputusan. "Lambat sekali, jadi seperti tidak ada kepastian," ucap dia tanpa merinci lebih lanjut.

JK enggan mengungkap penyederhanaan birokrasi yang akan dilakukannya itu. Menurutnya, apabila wacana itu digulirkan saat ini, maka akan menimbulkan polemik. "Nanti lah, kalau dibuka di sini nanti susah," imbuh mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo mengumumkan struktur kabinetnya. Jokowi dan juga JK tetap mempertahankan 34 kementerian, jumlah yang sama dengan pemerintahan SBY-Boediono. Namun, ada perubahan nomenklatur hingga peleburan lembaga.

Di antara 34 kementerian itu, sebanyak tiga menteri koordinator tetap dipertahankan. Jokowi-JK hanya mengubah posisi Wakil Menteri yang akhirnya dihapus kecuali untuk Kementerian Luar Negeri. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×