kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jika tak cocok, Demokrat siap menjadi oposisi


Senin, 28 April 2014 / 08:20 WIB
Jika tak cocok, Demokrat siap menjadi oposisi
ILUSTRASI. India Turunkan kapasitas PLTU, Harga Batubara Acuan (HBA) Desember turun jadi US$ 281,48 per ton.ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Partai Demokrat yang tengah berkuasa saat ini siap menjadi partai oposisi pada pemerintahan yang akan datang. Hal itu dilakukan bila, Demokrat tidak menemukan partai yang memiliki visi dan misi yang sama, termasuk platform yang sama dengan partai lain.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri hajat debat konvensi capres demokrat di Hotel Sahid, Minggu (27/4). "Kalau tidak klop, tidak yakin bisa menjalani pemerintahan, kami tidak mendukungnya, lebih baik kami di luar, mandiri sambil ikut berjuang dari sisi yang lain, yang penting ikut jadi solusi meskipun dengan cara berbeda," terang SBY.

Saat ini, para petinggi partai demokrat tengah melaksanakan konsolidasi dan proses internal. Salah satunya dengan mengadakan pertemuan para ketua DPP se-Indonesia yang dipimpin oleh SBY sendiri di Jakarta.

Majelis Tinggi Partai Demokrat merupakan pihak atau lembaga yang berwenang mengajukan calon presiden atau calon wakil presiden dari Partai Demokrat. Meskipun belum menjatuhkan pilihan akan bergabung dengan partai tertentu, tapi Partai Demokrat siap membuka diri dengan partai mana pun asalkan memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Indonesia.

Selain itu, capres yang diajukan partai tersebut dinilai mumpuni dan dapat menjalani pemerintahan. SBY menegaskan, partainya tidak akan berkoalisi dengan partai mana pun mana kala hanya untuk tujuan memenuhi persyaratan sekian persen agar bisa mencalonkan capres.

Ia mengatakan, partainya bukan partai oportunis. Itulah sebabnya, bila tidak menemukan partai yang sejalan dengan Demokrat, maka siap menjadi oposisi atau di luar pemerintahan yang berkuasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×