Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi virus corona (Covid-19) membuat sejumlah negara ikut terdampa, termasuk dengan negara mitra dagang Indonesia. Hal itu membuat Indonesia harus memaksimalkan potensi domestik untuk mengerek pertumbuhan ekonomi.
"Potensi ekonomi dalam negerilah yang harus dijaga untuk dapat menopang perekonomian ke depan agar dapat tumbuh positif," ujar Staf Khusus Presiden Arif Budimanta dalam keterangan resmi, Senin (10/8).
Baca Juga: Indonesia bisa lolos dari resesi tergantung pertumbuhan kuartal ketiga
Beberapa hal didorong oleh pemerintah seperti belanja pemerintah dan investasi domestik. Upaya tersebut dinilai telah menjadi fokus Presiden Joko Widodo dala Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sejumlah program harus dipercepat realisasinya. Antara lain adalah bantuan sosial, program padat karya, bantuan pembiayaan, dan stimulus lainnya.
Upaya tersebut ditujukan agar konsumsi rumah tangga dapat terjaga tidak anjlok. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia busa selamat dari jurang resesi.
Baca Juga: 17 Agustus, pemerintah ajak masyarakat bersikap sempurna saat pengibaran bendera
"Akan dilakukan dengan cepat agar masyarakat dan pelaku usaha segera merasakan manfaatnya dan Indonesia terhindar dari ancaman resesi ekonomi," terang Arif.
Asal tahu saja setelah mengalami pertumbuhan positif pada kuartal I tahun 2020. Indonesia harus menerima pertumbuhan negatif sebesar -5,32% pada kuartal II.