kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Istana: Di tengah pandemi Covid-19, Indonesia tak bisa bergantung pada asing


Senin, 10 Agustus 2020 / 11:36 WIB
Istana: Di tengah pandemi Covid-19, Indonesia tak bisa bergantung pada asing
ILUSTRASI. Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah (kiri) bersama Senator asal Provinsi Sumut Darmayanti Lubis (tengah) dan Anggota DPR Komisi XI Arif Budimanta (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi DPD RI Menyapa di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (21/6). D


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

Pertumbuhan pada kuartal ketiga akan digenjot untuk mencapai hasil positif sehingga tak terjadi resesi. Arif optimis hasil positif bisa dicapai Indonesia melihat sejumlah komponen ekonomi yang mulai tumbuh.

"Beberapa data kita untuk bulan Juli menunjukkan mulai adanya perbaikan-perbaikan," jelas Arif.

Baca Juga: Demi Meredam Efek Corona, Pemerintah Mencegah Peningkatan Angka Stunting

Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia dinilai telah mengalami perbaikan. PMI manufaktur Indonesia berada di angka 39,1 pada bulan Juni menjadi 46,9 pada bulan Juli dan diharapkan bulan Agustus bisa di atas 50.

Perbaikan dalam sisi pertumbuhan kredit perbankan juga menjadi bukti perbaikan ekonomi. Arif berharap momentum perbaikan tersebut dapat dimanfaatkan sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan positif pada kuartal III.

"Jika momentum perbaikan ini bisa kita jaga dan tingkatkan, maka kuartal III ini ekonomi kita bisa segera pulih," ungkapnya.

Meski begitu penerapan adaptasi kebiasaan baru menjadi penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya kegiatan ekonomi bisa berhenti bila adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penularan Covid-19 tak dipatuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×