kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade, Erick Thohir Buka Suara


Kamis, 23 Oktober 2025 / 14:59 WIB
IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade, Erick Thohir Buka Suara
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan pemerintah Indonesia untuk menolak kedatangan delegasi Israel pada ajang World Artistic Gymnastics Championships di Jakarta merupakan langkah yang didasari oleh prinsip hukum dan kepentingan nasional.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari laman Instagram pribadinya, Kamis (23/10/2025), Erick menegaskan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai wakil pemerintah berpegang pada prinsip menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional.

Baca Juga: IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional

“Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional. Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Erick.

Ia menambahkan, prinsip tersebut juga selaras dengan UUD 1945, yang menegaskan komitmen Indonesia untuk menghormati keamanan, ketertiban umum, dan melaksanakan ketertiban dunia.

Atas dasar itu, Indonesia mengambil langkah untuk menghindari kedatangan delegasi Israel dalam kejuaraan dunia senam tersebut.

Erick mengakui, keputusan ini membawa konsekuensi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang kemudian melarang Indonesia menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga di bawah payung Olimpiade.

“Kami memahami bahwa keputusan ini membawa konsekuensi, di mana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade,” ungkapnya.

Baca Juga: Tegas! Indonesia Tolak Visa Atlet Senam Israel yang Akan Bertanding di Jakarta

Meski demikian, Erick menegaskan pemerintah tetap berkomitmen membangun ekosistem olahraga nasional melalui blueprint pembangunan olahraga, termasuk penguatan 17 cabang olahraga unggulan dan pembangunan pusat latihan tim nasional.

“Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia,” tegasnya.

Sebelumnya, IOC resmi memutuskan untuk melarang Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional setelah pemerintah menolak memberikan visa bagi atlet Israel.

Keputusan itu memicu reaksi keras dari Federasi Senam Israel (IGF), yang menyebut langkah Indonesia menciptakan “preseden berbahaya” serta menuding Federasi Senam Internasional (FIG) gagal menjamin partisipasi atlet mereka.

Dalam rapatnya pekan ini, IOC juga menyatakan akan menghentikan seluruh dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) hingga pemerintah memberikan jaminan resmi bahwa seluruh peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, dapat masuk ke Indonesia untuk mengikuti kompetisi.

IOC bahkan merekomendasikan seluruh federasi olahraga internasional agar tidak menggelar acara atau pertemuan di Indonesia hingga ada kepastian hukum yang menjamin prinsip non-diskriminasi.

Baca Juga: DPR Pemerintah Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta

Sebagai informasi, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, menurut IGF, sebelumnya sempat ada komunikasi yang memberi kesan bahwa partisipasi atlet Israel akan diizinkan.

Akibat larangan ini, sejumlah atlet top, termasuk juara dunia lantai dan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Artem Dolgopyat, gagal tampil di Jakarta.

Selanjutnya: 9 Manfaat Minum Jus Timun bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja ya?

Menarik Dibaca: 9 Manfaat Minum Jus Timun bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×