Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Untuk pertama kalinya dalam beberapa periode, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada kuartal I-2025 mencatat kontribusi lebih tinggi dibandingkan Penanaman Modal Asing (PMA).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, yang menjelaskan bahwa capaian ini menunjukkan tren positif dari pertumbuhan investasi domestik.
"Ini hal yang cukup menarik karena biasanya itu PMA-nya biasanya slightly lebih tinggi daripada PMDN-nya, tapi pada kuartal pertama ini memang PMDN-nya kontribusinya slightly lebih tinggi dari PMA," ujar Rosan dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (29/4).
Rosan mengatakan, realisasi investasi dari PMDN mencapai Rp 234,8 triliun atau tumbuh 19,1% yoy. Sementara itu, PMA tercatat sebesar Rp 230,4 triliun atau tumbuh 12,7% yoy.
Baca Juga: Menteri Rosan: Investasi Indonesia Tetap Meningkat di Tengah Ketegangan Geopolitik
Ia menegaskan bahwa dominasi PMDN ini bukan akibat turunnya investasi asing, melainkan karena pertumbuhan PMDN yang lebih agresif.
"Ini terjadi bukan karena PMA-nya turun, tetapi karena PMDN-nya meningkat jauh lebih tajam dibandingkan kenaikan oleh penanaman modal asingnya," katanya.
Rosan menambahkan bahwa kenaikan signifikan PMDN dipicu oleh dua faktor utama. Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya proyek jalan tol di Sumatra Utara dan Riau.
Kedua, masuknya pelaporan investasi baru dari sektor real estate dan properti, yang turut mendorong lonjakan angka investasi dalam negeri.
"Jadi dua hal itu yang menyebabkan PMDN kita meningkat lebih tajam," pungkasnya
Sebagai informasi, realisasi investasi pada kuartal I-2025 telah mencapai Rp 465,2 triliun atau tumbuh 15,9% yoy.
Selanjutnya: Pendapatan Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Naik Double Digit di Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Inspirasi Model Ruang Makan Minimalis Modern untuk Rumah Idaman 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News