kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Insiden "Komisi Perlindungan Korupsi" itu sabotase


Kamis, 09 Juni 2016 / 13:59 WIB
Insiden


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan insiden salah ketik surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepeada Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) merupakan sabotase di dalam Kementrian. "Ini merupakan sabotase di dalam Kementrian," tulis Tjahjo dalam akun twitternya ‏@tjahjo_kumolo, Kamis (9/6).

Insiden salah ketik kepanjangan KPK itu, Tjahjo tegaskan, telah membuat malu lembaga Kemendagri. Apalagi selama ini, kata dia, pengetikan alamat surat keluar tidak pernah salah.

Sontak kesalahan yang memalukan itu mendorong Tjahjo turun langsung mencari tahu kebenaran mengenai adanya sabotase di balik kesalahan ketik tersebut. "Baru semalam saya mencari tahu langsung kebenarannya, dan benar ada sabotase dari dalam," katanya.

Oleh karena itu dia memerintahkan Sekjen dan Dirjen Politik Kemendagri, pegawai tersebut harus segera di BAP dan segera dipecat tidak hormat. Dikatakannya, tindakan pemecatan tersebut sebagai efek jera supaya tidak ada staf Kemendagri yang main-main sabotase seperti itu lagi.

"Hari ini Kemendagri memecat pegawai yang mengetik amplop surat kepada KPK tersebut yang indikasinya disengaja disalahkan, diplesetkan," ujarnya. Untuk itu pula Kemendagri hari ini minta maaf secara resmi tertulis kepada Pimpinan KPK.

Diketahui dalam surat bergambar Burung Garuda dan bertuliskan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia terdapat tulisan yang ditunjukkan kepada Yth Komisi Perlindungan Korupsi RI di Jakarta. (Srihandriatmo Malau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×