kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Inilah komoditas pemacu inflasi minggu pertama April 2020


Jumat, 03 April 2020 / 18:24 WIB
Inilah komoditas pemacu inflasi minggu pertama April 2020
ILUSTRASI. Warga membeli kebutuhan bahan pangan di Pasar Palmerah, Minggu (22/3/2020). Pemerintah menjamin bahan pangan kebutuhan pokok aman tersedia berdasarkan data yang dimiliki 11 kebutuhan pokok pangan dalam kondisi aman. Sehingga kekhawatiran stok pangan menip


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengeluarkan survei pemantauan harga terbaru.  Dari hasil itu, BI memprediksi inflasi minggu pertama April 2020 sebesar 0,20 persen.

Jika proyeksi ini jitu, inflasi ini akan lebih tinggi dibandingkan pada Maret 2020 yang tercatat sebesar 0,10 persen (mtm).

Hanya secara tahunan, inflasi minggu pertama April ini  lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,96 persen. "April 2020 sampai dengan minggu pertama diperkirakan sebesar 0,20 persen (mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sehingga secara tahun kalender sebesar 0,96 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,80 persen (yoy)," tulis BI melalui keterangan tertulis, Jumat (3/4).

Tingginya angka inflasi ini dipicu kenaikan harga sejumlah komoditas, antara lain: bawang merah sebesar 0,08 persen, emas perhiasan 0,07 persen, jeruk 0,05 persen, gula pasir 0,02 persen. Kemudian, tahu mentah, kangkung, tempe, bayam, beras, cabai rawit, air minum kemasan serta rokok kretek filter mendorong inflasi April minggu pertama sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi adalah  cabai merah sebesar -0,09 persen, daging ayam ras -0,03 persen dan angkutan udara sebesar -0,01 persen. "BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu," tulis BI.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×