kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Ini tiga faktor pendorong kemiskinan anak di Indonesia versi UNICEF


Kamis, 23 Juli 2020 / 15:47 WIB
Ini tiga faktor pendorong kemiskinan anak di Indonesia versi UNICEF
ILUSTRASI. Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/03/2020). Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah perlu dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

Kedua, ketidak setaraan gender. Ratna mengatakan, anak perempuan akan lebih sering mengalami deviasi dibandingkan dengan anak laki-laki. Indikator yang digunakan dalam asumsi ini, juga termasuk dengan potensi terjadinya pelecehan seksual yang dialami oleh anak perempuan.

Ketiga, pekerjaan orang tua. Anak-anak dengan orang tua yang bekerja di sektor pertanian dinilai rentan mengalami deprivasi.

Baca Juga: Apa, sih, yang harus dilakukan ketika anak diare?

"Ini tentunya terkait dengan kemiskinan itu sendiri banyak terjadi di sektor pertanian, karena value added pertanian yang kecil dan mungkin mengecil seiring dengan pertumbuhan ekonomi," kata Ratna.

Tak hanya itu, anak-anak yang rentan mengalami deprivasi juga termasuk mereka dengan orang tua yang bekerja mandiri atau self-employed dan tidak bekerja.

"Terakhir, anak-anak yang memiliki saudara lebih dari 4 orang. Jadi semakin crowded rumah, maka kemiskinan semakin mungkin terjadi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×