kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Ini peruntukan anggaran pemulihan ekonomi senilai Rp 589,65 triliun


Kamis, 04 Juni 2020 / 13:52 WIB
Ini peruntukan anggaran pemulihan ekonomi senilai Rp 589,65 triliun
ILUSTRASI. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenekeu Febrio Nathan Kacaribu


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

Adapun dari sisi supply side anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp 384,45 triliun. Menurut Febrio anggaran ini ditujukan untuk menolong sektor usaha, serta agar para pelaku industri bisa tetap beroperasi dan bertahan.

Febrio berharap, adanya alokasi ini dapat membantu mengurangi angka pengangguran atau kasusnya tidak terjadi terlalu banyak.

"Ini yang berusaha untuk kami lakukan supaya dampak pengangguran ke krisis ini tidak terlalu berat," kata Febrio.

Baca Juga: Bujet penanganan corona Rp 677,2 triliun, Banggar DPR minta pemerintah-BI bagi beban

Secara rinci, anggaran ini digunakan untuk subsidi bunga sebesar Rp 35,28 triliun, penempatan dana untuk restrukturisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan padat karya sebesar Rp 82,2 triliun, dana penjaminan sebesar Rp 12 triliun, Penempatan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 15,5 triliun, serta dana talangan (investasi) untuk modal kerja sebesar Rp 19,65 triliun.

Kemudian untuk insentif perpajakan Rp 123,01 triliun, dukungan bagi pemerintah daerah (Pemda) Rp 14,7 triliun, pariwisata Rp 3,8 triliun, program padat karya K/L Rp 18,44 triliun, pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB KUMKM Rp 1 triliun, serta cadangan perluasan senilai Rp 58,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×