kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Langkah Bapanas Menjaga Harga Pangan Pokok Jelang Nataru


Senin, 04 Desember 2023 / 17:13 WIB
Ini Langkah Bapanas Menjaga Harga Pangan Pokok Jelang Nataru
ILUSTRASI. harga sejumlah bahan pokok naik jelang Nataru


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) siapkan beberapa langkah memastikan keamanan stok dan harga pangan jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024. 

Direktur Stabilisasi Pasokan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan, salah satu yang dilakukan adalah melakukan gerakan pangan murah (GPM) di beberapa daerah. Saat ini sudah ada ratusan titik GPM di berbagai daerah yang menyediakan pangan pokok dengan harga eceran tertinggi (HET). 

"Gerakan pangan murah ini dilakukan di berbagai daerah kabupaten atau kota dengan menggunakan APBN, APBD maupun lainya," kata Maino pada Kontan.co.id, Senin (4/12). 

Khusus untuk beras, kata Maino, beberapa hal yang dilakukan yaitu percepatan impor, operasi pasar dengan beras Stabilisasasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras bulog dengan harga HET yaitu Rp 10.900 per kg. 

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Harga Pangan Pokok Naik

Selian itu, Pemerintah juga akan melanjutkan bantuan pangan beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sampai dengan Juni 2024. 

"Harapannya dengan bantuan ini tidak semua masyarakat beli di pasa sehingga mengurangi beban di pasar dan harganya lebih terkendali," ungkap Maino. 

Dengan demikian, Maino berharap sebanyak 21,3 juta masyarakat itu bisa mengurangi beban di pasar dan mengurangi permintaan untuk komoditas beras. 

Lebih lanjut, Maino mengatakan kenaikan tertinggi jelang nataru ini terjadi di komoditas cabai dan jagung dan gula. 

Khusus untuk cabai, ia mengatakan bahwa kenaikan harga cabai dipicu lantaran produksi di berbagai wilayah mengalami penurunan. 

Untuk itu, pihaknya pihaknya bekerjasama dengan daerah surplus yang tersisa untuk mempercepat pengiriman cabai ke beberapa daerah defisit. Sementara, untuk mengurangi disparitas harga pemerintah akan melakukan subsidi angkutan. 

Hal yang sama juga akan dilakukan pada jagung yaitu dengan memberikan subsidi angkutan. Pemerintah juga akan mempercepat masuknya impor sebanyak 500 ribu ton pada tahun ini untuk meredam tingginya harga jagung. 

Baca Juga: Harga Gula Tinggi, Mendag Beberkan Sebabnya

Dikutip dari Panel Harga Badan Bapanas, Senin (4/12), harga beberapa komoditas tampak merah atau alami kenaikan jelang momen libur nataru 2024. 

Harga beras jenis premium naik 0,33% menjadi Rp 15.010 per kg, harga beras medium naik 0,46% menjadi Rp 13.200 per kg, kedelai biji kering naik 0,53% menjadi Rp 13.400 per kg dan jagung naik 1,65% menjadi Rp 7.270 per kg. 

Kemudian, gula naik 0,47% menjadi Rp 17.210 per kg, telur naik 0,64% menjadi Rp 28.310 per kg, ayam naik 0,53% menjadi 34.370 per kg, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,52% menjadi Rp 17.400 per kg. 

Selain itu, bawang merah juga naik 1,70% menjadi Rp 29.970 per kg, bawang putih naik 0,14% menjadi Rp 35.680 per kg, cabai merah keriting naik 2,37% menjadi Rp 69.990 per kg, cabai rawit merah naik 0,60% menjadi Rp 84.940 per kg dan daging sapi murni naik 0,01% menjadi Rp 134.280 per kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×