kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Harga Pangan Pokok Naik


Senin, 04 Desember 2023 / 15:25 WIB
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Harga Pangan Pokok Naik
ILUSTRASI. harga sejumlah pangan pokok terus naik jelang Nataru


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga pangan pokok mulai mengalami kenaikan menjelang libur natal dan tahun baru 2024. 

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, Senin (4/12) di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, kenaikan seluruh pangan pokok saat ini sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) atau Harga Acuan Penjualan (HAP). 

Harga cabai misalnya. Pedagang Pasar Johar Baru, Mak Atun (60) mengatakan harga cabai rawit saat ini sudah mencapai Rp 120.000 per kilogram (kg) dan harga cabai merah keriting mencapai Rp 110.000 per kg. 

Nilai tersebut lebih tinggi dari Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 57.000 kg untuk rawit merah dan Rp 55.000 kg untuk rawit keriting. 

"Jelang Natal dan tahun baru ini kenaikan tertinggi memang di cabai-cabaian karena stoknya sedikit," kata Mak tun dijumpai Kontan.co.id di kiosnya. 

Baca Juga: Komoditas Tani yang Paling Banyak Diusahakan pada 2023 Bukan Penyumbang Inflasi

Kemudian, komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan mencapai Rp 40.000 kg dari harga normalnya Rp 30.000 kg dan bawang putih naik menjadi Rp 50.000 kg. 

Selanjutnya, harga minyak goreng curah juga sudah mencapai Rp 17.000 per liter atau diatas HET mencapai Rp 14.000 per liter. 

Kemudian, kenaikan komoditas juga terjadi pada komoditas daging ayam. 

Pedagang daging ayam di Pasar Johar Baru, Misri (65) mengatakan bahwa harga ayam saat ini sudah mencapai Rp 40.000 - Rp 50.000 per ekor. 

Pihaknya meramal harga ayam akan masih terus tinggi ke depan. Sebab, biasanya pada Natal dan tahun baru akan lebih banyak permintaan. 

"Puncaknya mungkin akan di tanggal 24-25 dan tahun baru," jelas Misri. 

Sementara, pedagang telur, Kris (29) mengatakan harga telur saat ini juga sudah mencapai Rp 28.000 kg. Pihaknya juga meramal harga telur berpotensi terus mengalami kenaikan jika berkaca pada tahun lalu.

"Kayanya juga bakal terus naik paling tinggi mungkin bisa sampai Rp 33.000 kg," jelas Kris. 

Baca Juga: Harga Gula Tinggi, Mendag Beberkan Sebabnya

Terakhir adalah beras. Pedagang beras, Abdurrahman (57) mengakui bahwa tahun ini merupakan kenaikan harga beras tertinggi dari tahun sebelum-sebelumnya. 

Pihaknya juga mengatakan bahwa kenaikan beras ini bukan karena menjelang libur Natal dan tahun baru saja, namun memang sudah tinggi di beberapa waktu terakhir. 

Bahkan, Abdurrahman menyebut kenaikan beras medium saat ini sudah menyentuh Rp 13.000 per kg. Sementara untuk jenis premium sudah mencapai Rp 15.000 per kg. 

"Ini tahun paceklik harganya memang sudah mahal dari kemarin," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×