Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah memastikan pemangkasan anggaran tidak akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, dampaknya tidak memperdalam pelambatan pertumbuhan ekonomi.
Seperti diketahui, pemerintah akan memangkas anggaran di Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 100 triliun. Termasuk, di antaranya pemangkasan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU), yang membuat anggaran pembangunan infrastruktur kena potong.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, infrastruktur yang dipangkas akan dilakukan terhadap proyek yang diperkirakan tidak tercapai tahun ini.
Ia juga bilang, anggaran infrastruktur dan belanja modal yang akan dipangkas misalnya yang dialokasikan untuk pembangunan kantor, bukan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan.
"Seperti diketahui, anggaran belanja modal itu tidak 100% terserap, yang kita pangkas adalah yang kemungkinan tidak terserap," ujar Bambang, Jumat (23/5) di Jakarta.
Pemerintah memang dalam kondisi dilematis, di satu sisi ingin menjaga pelambatan pertumbuhan. Tetapi di sisi lain harus memangkas anggaran yang bukan cuma anggaran rutin saja, tetapi belanja modal. Seperti diketahui sebagian anggaran infrastruktur merupakan belanja modal.
Meski sebagian belanja modal akan kena potong, Bambang yakin dampak pelambatannya sudah bisa dimitigasi.
Bambang optimistis, pertumbuhan bisa sesuai dengan asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2014 sebesar 5,5%. Menurutnya, asumsi tersebut sudah mempertimbangkan pemangkasan anggaran tadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News